iklan Ruas jalan yang diblokir warga Tanjung Johor. Itu bentuk protes warga karena ganti rugi belum dibayar.
Ruas jalan yang diblokir warga Tanjung Johor. Itu bentuk protes warga karena ganti rugi belum dibayar. (Istimewa)

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Sejumlah warga Tanjung Johor, Kecamatan Pelayangan Kota Jambi memblokir jalan utama kawasan seberang Kota Jambi, Rabu (27/11). Hal tersebut merupakan bentuk protes warga karena ada ganti rugi pembebasan lahan yang belum dibayar.

Setengah badan jalan ditutup warga dengan pagar seng. Ada tulisan dengan cat warna merah. Komisi III DPRD Kota Jambi bersama Kapolsek dan Camat setempat langsung turun ke lokasi.

Umar Faruk, Ketua Komisi III DPRD Kota Jambi mengatakan, penutupan jalan oleh warga tersebut merupakan bentuk protes untuk mempertanyakan tindak lanjut ganti rugi pembebasan lahan.

“Sudah kita lihat langsung turun ke lapangan. Tetap kita selesaikan, tadi bersama Kapolsek dan Camat juga,” kata Umar Faruk, Rabu (27/11).

Lebih lanjut Umar Faruk menyebutkan, dirinya sudah menyampaikan kepada warga terkait ganti rugi pembebasan lahan tersebut.

“Ganti rugi tetap ada, tapi ada revisi kajian KJPP untuk perubahan angka ganti rugi. Karena kemarin sebagian warga ada yang protes dengan nilai yang dihitung KJPP pada awalnya,” imbuhnya.

“Tindaklanjut dari itu munkin tidak lama lagi keluar ganti ruginya. Tadi jalannya sudah dibuka,” ujarnya. (hfz)


Berita Terkait



add images