iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI – Serapan anggaran di Pemprov Jambi belum bisa diprediksi. Ini mengingat pencairan ada yang dilakukan di akhir tahun, tergantung serapan fisik atau belanja langsung pada proyek pekerjaan pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Hal ini disampaikan Kepala Badan Kuangan Daerah (Bakeuda) Agus Pirngadi.

Berdasarakancatatan Bakeuda, Agus menyebut data terakhir pada 30 November, serapan anggaran ada pada angaka 73,61 persen.

“Itu untuk 30 November, sementara sampai dengan tanggal hari ini belum diposting,” sampainya saat dikonfirmasi jambiupdate.co, Senin (9/12).

Dari catatan itu, jumlah APBD Murni dan perubahan tercatat sebanyak Rp5,222 Triliun. Sementara yang baru pencairan atau telah melewati Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) ada pada Rp3,844 Triliun.

“Termasuk didalamnya untuk belanja langsung (LS) sudah Rp3,118 Triliun,” katanya.

Nantinya, kata Agus, ditargetkan serapan anggaran yang disepakati Pemprov ada pada angka 90 persen lebih. “Tetapi nanti apa tercapai target di angka 95 persen kita lihat di akhir Desember,” katanya. (aba)


Berita Terkait



add images