JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Presiden Joko Widodo atau Jokowi sangat intens dan antusias membahas penguatan dan pemberdayaan maksimal Usaha Mikro, Kecil & Menengah (UMKM). Hal ini memperlihatkan dengan jelas bahwa arah strategi utama pemerintah dalam melaksanakan transformasi ekonomi akan menitikberatkan pada pemberdayaan ekonomi kerakyatan.
Jokowi menyoroti, penyaluran dana desa yang totalnya dalam 5 tahun ini sebesar Rp329,8 triliun masih kurang berdampak. Jokowi kembali menegaskan agar dana desa disalurkan benar-benar efektif sehingga memiliki dampak yang signifikan, terutama dalam percepatan pengembangan ekonomi produktif, menggerakkan industri di pedesaan, serta mengurangi angka kemiskinan di desa.
“Anggaran dana desa pada tahun 2020 akan meningkat menjadi Rp72 triliun dari yang sebelumnya di 2019 ini, Rp70 triliun. Karena itu, BUMDes harus direvitalisasi sebagai penggerak ekonomi di desa,” tegas Presiden Jokowi dalam Rapat Terbatas Penyaluran Dana Desa Tahun 2020 di Istana Negara Jakarta, Jumat (12/13)
Merespons hal tersebut, Ketua Bidang Asosiasi Koperasi Simpan Pinjam Indonesia (ASKOPINDO) Frans Meroga Panggabean mengatakan, langkah nyata Revitalisasi BUMDes yang dapat diambil adalah segera mewujudkan seruan Presiden Jokowi beberapa waktu yang lalu bahwa BUMDes harus berbentuk koperasi.