iklan Foto bersama Komisiaris Utama, Komisiaris dan jajaran Direksi.
Foto bersama Komisiaris Utama, Komisiaris dan jajaran Direksi. (Fauzi Yosi / Jambiupdate)

Ditanya mengenai gedung baru yang akan dibangun Bank Jambi, wacana gedung baru tersebut telah lama direncanakan. Pembangunan gedung baru ini pun dari hasil menyisihkan laba Bank Jambi setiap tahunnya. Karena dibutuhkan dana sebesar Rp 100 miliar, untuk pembangunan gedung baru. Karena gedung merupakan wajah bank.

“Bank Jambi sudah menjadi bank terbaik, sekarang saatnya memperbaiki infrastruktur bank, agar wajah bank betul-betul meyakinkan. Pengerjaan gedung baru ini akan memakan waktu selama 16 bulan, dan memiliki 12 lantai. Bagian depan tetap karena merupakan ikon Jambi, kami membangun gedung baru ditanah belakang. Harapan kami kedepan Jambi dapat menjadi tuan rumah di Jambi dan skala nasional,” bebernya.

Kedepan, dirinya juga berharap Bank Jambi dapat menjadi bank devisa, yang dapat melayani transaksi bukan saja rupiah tapi valuta asing. Terlebih di Jambi memiliki potensi kelapa sawit, kopi, teh, coklat dan lainnya. Apabila sudah menjadi bank devisa, maka Bank Jambi dapat melayani jamaah haji, pengiriman dari luar negeri, bantuan dari luar negeri dan jual beli valuta asing.

“Bank Jambi jangan bergantung pada bisnis konvensional, karena pertumbuhan ASN terbatas, sehingga harus mampu mencari inovasi sumber pendapatan lain, atau pendapatan yang tidak mengandalkan modal,” terangnya.

Sedangkan Direktur Pemasaran dan Syariah, Dr. H. Yunsak El Halcon SH MSi mengharapkan, dengan momentum milad Bank Jambi ke-57 dan ground breaking yang telah diresmikan gubernur, forkompimda, bupati dan walikota serta Anggota DPR RI Komisi XI Hasby Ansori, serta di saksikan mantan direksi, Dekom dan pensiunan Bank Jambi. Inilah saatnya Bank Jambi maju dan baru mewujudkan kesejahteraan masyarakat Jambi. Serta berkontribusi di desa dan kelurahan serta usaha kecil menengah dan mampu memberikan nilai tambah untuk Pendapatan Asli Daerah.

“Bank Jambi akan terus mengembangkan digitalisasi di pedesaan dan kelurahan ditengah maraknya distrupsi keuangan digital, agar kedepan Bank Jambi lebih kompetitif dan terdepan sebagai bank terkemuka di tingkat regional dan nasional.

Intinya Bank Jambi harus sehat dan bermartabat dan mampu berkontribusi membangun ekonomi pedesaan dan kelurahan serta ekonomi kecil menengah dengan digitalisasi serta berkelanjutan,” tandas Direktur Pemasaran dan Syariah.(adv)


Berita Terkait



add images