iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, MAMUJU – Tenaga pendidik adalah salah satu penunjang dalam keberlangsungan pendidikan di Indonesia. Sehingga menjadi penting meningkatkan kapasitas guru dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik.

Hal itulah yang mendorong Yayasan Karampuang bersama IMZ Dompet Dhuafa Corporite University dan dukungan penuh dari PTTEP Indonesia yang sudah berlangsung selama enam tahun berturut-turut.

Direktur Eksekutif Yayasan Karampuan Ija Syahruni, mengatakan, sebanyak 62 guru dan kepala sekolah yang datang dari Mamuju, Majene dan Polewali Mandar sangat antusias dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Ditambah lagi para trainer yang sudah memumpuni dan berpengalaman pada bidangya.

“Dikali keenam ini fokus pada pembangunan anak-anak, generasi milenial yang ketergantungan pada gadget,” kata Ija saat ditemui di lokasi kegiatan, Senin 24 Februari 2020.

Ia menambahkan bahwa kedepan guru-guru tersebut akan dibekali pengetahuan mengenai bagaimana mendidik anak agar tidak terjadi ketergantungan.

Ia menambahkan terkait peran PTTEP di sini sangat penting, dikarenakan komitmen PTTEP dalam mengembangkan dan meningkatkan mutu pendidikan di Mamuju dan Sulawesi Barat khsususnya.

Sehingga menurutnya yang menjadi penilaian selama ini dalam membangun kinerja guru adalah bagaiamana anak bisa menjadi lebih kreatif.

“Yang menjadi penilaian mengenai bagaimana kinerja guru, gurulah yang sangat berperan penting dalam mengembangkan kreativitas anak. Sedangkan anak menurutnya tidak ada standar yang digunakan untuk melakukan penilain,” bebernya.

Public Affairs PTTEP Indonesia Gayatri Syafitrie, mengatakan sejak 2015 pihaknya rutin bersama Yayasan Karampuang dan IMZ menyelenggarakan training untuk guru PAUD HI.

“Tahun ini kita ingin ada penguatan tentang bagaimana menghadapi anak-anak di era gedged. Yang kedua, kita ingin ada sesi teamwork agar tim PAUD HI semakin kompak dan solid dalam membina sekolah masing-masing,” kata Gayatri Syafitrie.

Sementara Guru Paud Alimuddiniyah Polewali Mandar Alianita, mengatakan dirinya sudah dua kali mengikuti pelatihan tersebut.

“Kegiatan ini sangat positif, karena dapat meningkatkan mutu guru dan anak nantinya,” ujarnya.

Ia berharap kedepan program tersebut tetap dilaksanakan dan lebih ditingkatkan.
Karena menurutnya hal itu juga sebagai pembelajaran dalam mengasah kemampuan tenaga pendidik.

“Kedepanya ini tetap menjadi program rutin dan ketika selesai ada evaluasi dari penerapan hasil pelatihan,” tandasnya. (idr)


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait



add images