iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (FASIAL R. SYAM / FAJAR INDONESIA NETWORK)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan, bahwa telah menyalurkan sebanyak 15.000 relawan mahasiswa di sejumlah wilayah untuk membantu sosialisasi pencegahan virus corona (Covid-19).

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Nizam mengatakan bahwa, relawan mahasiswa tersebut telah berkoordinasi dan dilaporkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Sebanyak 15.000 relawan mahasiswa di sejumlah wilayah sudah disalurkan untuk membantu sosialisasi pencegahan virus Corona,” kata Nizam, Selasa (31/3).

“Kegiatan relawan ini di bawah bimbingan fakultas kedokteran universitas setempat untuk melakukan kegiatan preventif dan promotif melawan COVID-19,” sambungnya.

Nizam menuturkan, untuk penanganan wabah COVID-19 di Tanah Air, Kemendikbud juga melakukan realokasi atau penyesuaian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2020. Jumlah realokasi anggaran untuk mendukung pencegahan COVID-19 sebesar Rp405 miliar.

“Realokasi anggarandilakukan untuk program penguatan kapasitas 13 Rumah Sakit Pendidikan (RSP) dan 13 Fakultas Kedokteran (FK) untuk menjadi subcenter COVID-19,” terangnya.

Rencana realokasi anggaran, kata Nizam, untuk penanganan COVID-19 dibagi menjadi empat kegiatan utama, yaitu edukasi COVID-19 dengan alokasi anggaran sebesar Rp60 miliar, peningkatan kapasitas dan kapabilitas rumah sakit pendidikan dengan alokasi anggaran Rp250 miliar.

“Sedangkan untuk pelaksanaan 150.000 rapid test di lima rumah sakit pendidikan dengan alokasi anggaran Rp90 miliar, dan pengadaan bahan habis pakai untuk KIE, triase, pelacakan, pengujian, dengan alokasi anggaran Rp5 miliar di rumah sakit pendidikan dan Fakultas Kedokteran yang ditunjuk,” jelasnya.


Berita Terkait



add images