iklan Anggota DPRD Provinsi Jambi Khafied Moein saat menjenguk keluarga Supriyono beberapa waktu lalu.
Anggota DPRD Provinsi Jambi Khafied Moein saat menjenguk keluarga Supriyono beberapa waktu lalu. (IST FOR JAMBIUPDATE)

JAMBIUPDATE.CO, MERANGIN-Sungguh miris apa yang menimpa keluarga Supriyono warga RT 36, RW 08, Lingkungan Mensawang, Kelurahan Dusun Bangko, Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin pada saat pandemi Covid-19 saat ini.

Bagaimana tidak sang istri harus dipanggil Yang Maha Kuasa dikarenakan sakit-sakitan sementara sang anak tengah menderita kelainan tulang belakang diduga karena keadaan ekonomi sehingga Ibu dan Anak tersebut menderita gizi buruk.

Supriyono menjelaskan bahwa saat ini anaknya terpaksa dirinya rawat dirumah karena tidak punya biaya, sementara kondisi rumah sedang berkabung atas meninggalnya sang istri beberapa waktu lalu.

"Iya istri saya sudah meninggal beberapa hari yang lalu, saat ini anak saya yang sakit saya rawat sendiri di rumah, karena masih berkabung," ujar Supriyono.

Sementara Kepala Puskesmas Pematang Kandis, dr Safeleo, mengakui bahwa pihaknya pernah merawat Ibu dan Anak tersebut sekitar 12 hari sebelum akhirnya dirujuk ke RSD Kolonel Abundjani Bangko.

"Penyakitnya Kekurangan Energi Kronik (KEK) atau gizi buruk, sempat dirawat di Puskesmas selama 12 hari sebelum dirujuk ke RSD Kolonel Abundjani," ujar dr Safeleo.

Menurut dr Safeleo, alasan Pasien dirujuk karena Puskesmas Pematang Kandis tidak mempunyai dapur untuk memenuhi makanan pasien, sementara sang suami tidak sanggup lagi membeli makanan dari luar.

"Kita rujuk karena memang Puskesmas kita tidak ada dapur untuk membuat makanan pasien, sementara suaminya tidak sanggup untuk membeli makanan dari luar," ujar dr Safeleo.

Namun dari informasi yang didapatkan oleh dr Safeleo pasien meminta pulang atau pulang paksa sehingga kemungkinan perawatan terhenti dan beberapa hari kemudian didapati kabar Pasien sudah meninggal.

"Setelah dirujuk ke RSD informasinya pasien minta pulang atau pulang paksa, baru beberapa hari kemudian pasien meninggal," terang dr Safeleo.

Sementara terkait perawatan sang anak salah satu anggota DPRD Provinsi Jambi, Khafied Muin, sudah bersedia membantu perawatan sang anak dengan menyediakan salah satu kamar hotel miliknya untuk lokasi perawatan.

"Berdasarkan informasi dari Puskesmas dan RSD karena saat ini lagi pandemi Covid-19 maka tidak memungkinkan untuk dirawat disana maka saya tawarkan kamar hotel untuk lokasi perawatan," ujar Khafied Muin.

Namun menurut Khafied Muin dirinya masih menunggu keputusan dari sang Ayah dari anak tersebut yang masih belum bersedia dengan alasan sedang berkabung.

"Kita masih menunggu keputusan dari Bapaknya," ujar Khafied Muin. (wwn)


Berita Terkait



add images