iklan Kondisi padat dan macet di Pasar Senin, Siulak, Kerinci. Warga tak menggunakan masker dan tidak mengindahkan himbauan pemerintah. Pemerintah Daerah harus tegas terkait hal ini
Kondisi padat dan macet di Pasar Senin, Siulak, Kerinci. Warga tak menggunakan masker dan tidak mengindahkan himbauan pemerintah. Pemerintah Daerah harus tegas terkait hal ini (Gusnadi / Jambiupdate)

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Angka kasus positif Covid19 yang menembus 65 pasien, ternyata belum membuat Provinsi Jambi memilih Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Ini seperti terangkum dalam kajian kelayakan dan kesiapan PSBB di Jambi yang dilakukan Gugus tugas Provinsi Jambi dalam hal ini oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Daerah) Provinsi Jambi.

Hal ini diterangkan oleh Juru Bicara Penanganan Covid19 Provinsi Jambi, Johansyah.

Kata dia dalam kajian itu hingga kondisi sampai 11 Mei 2020, melihat kasus di Jambi PSBB belum dipandang efektif.

"Alasannya karena melihat laju peningkatan kasus yang terus bertambah, namun tidak ada kematian dan dengan kesiapan sumber daya bidang kesehatan yang dianggap masih cukup sampai akhir bulan, maka kebijakan PSBB belum dinilai efektif," sampai Johansyah.

Namun dalam kajian yang dilakukan ini, tetap ada saran yang harus dilakukan kabupaten/kota. Seperti dilakukan upaya pengetatan pada penjarakan sosial dan penjarakan fisik dengan lebih meningkatkan pengawasan secara terpadu.

"Ini terutama melibatkan aparat keamanan, seperti peningkatan jam malam, penggunaan masker pada tempat-tempat umum, keramaian, himbauan kembali kepada pihak penyelenggara pelayanan umum seperti mall, gerai ATM untuk mengadakan tempat cuci tangan pakai sabun. Hal ini dapat dilakukan melalui surat edaran dari kepala daerah," terangnya.

Bahkan pada wilayah transmisi lokal (Kota Jambi berdasarkan penetapan pusat, red) dijelaskan dari hasil kajian harus dilakukan hal-hal spesifik. Selanjutnya ada juga perhatian lebih seperti harus dilakukan pemberlakuan social distancing (penjarakan sosial) pada wilayah Kabupaten Kerinci yang notabene masyarakatnya adalah petani.


Berita Terkait