Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Syafriwan SE mengatakan saat ini tercatat ada 8.110 Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) yang di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Angka tersebut tercatat per desember tahun 2019 lalu.
‘‘Hingga Desember 2019 lalu, tercatat ada 8.110 UMKM di Disperindag,’‘ ujarnya disambangi di Ruang Kerjanya Kamis (11/6) kemarin.
Dilanjutkan dia, pada masa Pandemi Covid19 ini banyak UKM yang terdampak. Bahkan kata Kadis bisa mencapai 50 persen bahkan lebih.
‘‘Sangat banyak yang terdampak Pandemi Covid19 ini, 50 persen lebih, angka pastinya kita belum ada, ‘‘ lanjutnya.
Dijelaskannya, terdampak Pandemi Covid19 ini ada beberapa kriteria, ada terdampak dalam pengurangan produksi, kurangnya omset atau penjualan, bahkan terpaksa mengurangi tenaga kerja dengan cara merumahkan sementara.
‘‘Sampai saat ini, yang tutup total belum ada laporannya,’‘ katanya.
Para pelaku UKM sendiri saat ini ada juga yang mengeluh karena angsuran pinjaman mereka terganggu, keluhan tersebut pun disampaikan para pelaku UKM ke dinas. Menyikapi hal tersebut, pihak dinas sendiri hanya mengarahkan ke bank yang bersangkutan jika ada kendala dalam angsuran.
‘‘Karena sesuai mekanisme, pengajuan penangguhan angsuran langsung diproses bank,’‘ tutupnya. (aba/sun)