iklan Bintang Juventus Cristiano Ronaldo
Bintang Juventus Cristiano Ronaldo (Twitter)

JAMBIUPDATE.CO, ROMA – Maurizio Sarri mengklaim bahwa Juventus tidak memiliki masalah taktis setelah kalah dari Napoli pada final Coppa Italia di Stadio Olimpico, Roma, Kamis (18/6/2020).

Dia menilai persoalan Si Nyonya Tua terletak pada hilangnya ketajaman para pemain. Skill individu anak asuhnya juga tidak mampu membuat perbedaan. “Ada kekecewaan bagi klub, para pemain dan para penggemar, tetapi pada saat ini kami tidak bisa berbuat lebih banyak, karena kami kurang tajam,” kata Sarri kepada RAI Sport dikutip Radar Tasik dari Football Italia, Kamis (18/6/2020).

“Kami kehilangan beberapa pemain dan harus membuat beberapa pilihan berbeda dari biasanya, karena tingkat kebugaran kami tidak optimal. Kami menjaga bola dengan baik tetapi tidak memiliki ketajaman untuk mengubahnya menjadi peluang mencetak gol yang berbahaya,” tambah dia.

Sarri mengakui bahwa salah satu kekuatan timnya adalah skill individu para pemainnya. Namun, para pemain yang diandalkannya belum bisa menampilkan permainan terbaiknya. “Kami memiliki tim yang dibangun atas individu-individu yang biasanya bisa melakukannya dengan sangat baik. Saya tidak berpikir kita kurang tekad, karena kami benar-benar terkonsentrasi selama 90 menit dan Anda tidak dapat melakukannya tanpa tekad,” ujar dia.

Pada laga final itu, Cristiano Ronaldo kembali tampil mengecewakan. Padahal, dia merupakan salah satu dari pemain bintang Juve yang diharapkan Sarri untuk menciptakan sesuatu dengan berlari di pertahanan lawan. “Dia dalam kondisi yang sama dengan yang lain, seperti Paulo Dybala dan Douglas Costa, dia kurang memiliki ketajaman untuk melakukan apa yang terbaik untuknya,” tutur Sarri.

“Saya tidak banyak bicara kepada para pemain setelah pertandingan. Saya marah dan kecewa sama seperti mereka, jadi pada saat-saat ini yang terbaik adalah tetap diam. Kami akan berbicara lebih baik besok pagi,” kata dia.

Pada laga sebelumnya, Sabtu (13/6/2020), di semifinal Coppa Italia melawan AC Milan, para pemain Juve juga tampil melempem. Di kandang sendiri, mereka bermain 0-0 melawan 10 pemain AC Milan. Bahkan, Ronaldo gagal mencetak gol melalui titik putih pada menit ke-16. Si Nyoya Tua bisa melaju ke babak final lantaran pada laga sebelumnya di kandang Milan, Jumat (14/2/2020), mereka mengakhiri laga dengan skor 1-1. “Ini tidak biasa, cukup unik bagi kami, tetapi itu hanya menunjukkan kurangnya ketajaman setelah istirahat yang lama,” ujar Sarri.

Sarri telah kehilangan dua peluang meraih gelar bersama Juventus pada musim ini lantaran kalah di final. Gelar pertama yakni trofi Piala Super Italia yang jatuh ke Lazio pada Desember lalu dan kedua adalah Coppa Italia didapatkan Napoli. Dengan demikian, selama berkarier sebagai pelatih, pria berusia 61 tahun itu hanya memenangkan satu trofi yakni juara Liga Eropa bersama Chelsea. (snd)


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait



add images