iklan Mobil Damkar Khusus Karhutla di Bungo Dipreteli
Mobil Damkar Khusus Karhutla di Bungo Dipreteli (Ferdian / Jambiupdate)

JAMBIUPDATE.CO, MUARA BUNGO - Satu unit mobil dinas pemadam kebakaran milik Damkar Kabupaten Bungo dipreteli. Mobil jenis Hino Dutro 4x4 atau doble gardan ini dipreteli menjadi standar 4x2 di sebuah bengkel yang berada di Kelurahan Manggis.

Dari pantauan dilokasi, gardan depan mobil khusus pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Bungo ini sudah di buka dan terletak di dalam bengkel. Sementara porseneleng atau gearbox doblenya dalam posisi sudah akan dipasang pada mobil lain jenis yang sama.

Saat dikonfirmasi pada salah satu penunggu bengkel mengatakan gardan satu set dengan porseneleng milik pemerintah daerah tersebut akan dipasang pada mobil milik pribadi yang terparkir disebelahnya.

"Rencananya akan dipasang pada mobil yang disebelah. Kami tidak tahu menahu tentang ini. Kami hanya ditugaskan untuk mengembalikan mobil ini untuk kembali standar ," sebutnya.

Sedangkan Kabid Pemadam Kebakaran Bungo, Harpendi mengaku tidak tahu. Menurutnya, mobil yang dibeli dengan anggaran Dana Alokasi Khusus tahun 2015 ini sudah diantar ke bengkel dari sepekan lalu.

"Saya juga tidak tahu. Kalau yang saya terima laporan mobil tersebut rusak dan diantar kebengkel. Mobil tersebut sudah seminggu diparkir di bengkel sana," ucap Harpendi, Minggu (28/6)

Disampaikannya, laporan yang diterima dari anak buahnya bahwa mobil tersebut mengalami kerusakan pada pelek ban, serta kedudukan cakram. Ia beralasan alat tersebut tidak ada jual alatnya.

"Karena tidak ada jualnya, dan ada orang yang mau tukar, makanya kita tukar dengan milik orang tersebut. Ini semua murni atas inisiatif anggota. Nanti bisa tanya lebih jelas dengan anggota ," tutupnya.

Sementara itu Plt Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Bungo, Indones mengaku tidak tahu dengan hal tersebut. Ia cuma mengetahui kalau mobil tersebut diperbaiki tanpa merubah fungsi aslinya.

"Mobil itu memang 4x4. Saya tidak tahu kalau sudah menjadi 4x2. Kemarin laporannya hanya mengganti tromol dan pelek saja, bukan merubah fungsinya. Memang kemarin kami susah untuk mencari ban aslinya ," sebut Indones.

Indones mengakui bahwa perubahan fungsi mobil yang dilakukan oleh anggotanya tersebut suatu hal yang salah. Oleh karena itu ia berjanji akan memperintahkan anggotanya untuk mengembalikan mobil tersebut seperti awal.

"Kita juga tidak mau bermasalah dengan hukum. Nanti akan kita perintahkan untuk dikembalikan seperti semula. Jadi biarlah kita cuma membeli ban baru saja tanpa merubah fungsinya ," tutup Indones.(ptm)


Berita Terkait



add images