iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, PANGKEP – Sektor pendidikan masih banyak masalah di pulau. Bahkan ada kepala sekolah (kasek) tak berkantor selama dua tahun.

Kondisi itu diprotes mahasiswa asal kepulauan di Kabupaten Pangkep, Senin, 28 September. Mereka mendatangi kantor Dinas Pendidikan Pangkep dan meminta kasek dan guru yang ditempatkan di pulau di evaluasi.

Koordinator Aksi, Aksari, sangat menyesalkan ulah oknum kasek yang jarang masuk sekolah. Padahal, gaji dan tunjangan lancar dibayarkan. Sehingga aksi itu dilakukan untuk klarifikasi sejumlah persoalan yang terjadi pada sekolah di Pulau Sailus, Kecamatan Liukang Tangaya.

“Sudah dua tahun kepala sekolah tidak ada kerja-kerja yang diselesaikan. Ijazah ditahan, gaji honorer juga ditahan,” paparnya seperti dikutip dari Harian Fajar (Fajar Indonesia Network Grup).

Pihaknya juga menyesalkan kepala sekolah yang tidak menyediakan alat tulis untuk keperluan sehari-hari.

“Bahkan alat tulis untuk sekolah itu pakai dana pribadi. Tidak ada dana BOS dari kepala sekolah. Jadi guru pakai dana pribadi,” jelasnya.

Sekretaris Dinas Pendidikan Pangkep, Muslimin, segera memberi sanksi terhadap ulah oknum kepala sekolah yang melalaikan tugas-tugasnya.

“Semuanya akan diselesaikan. Dana BOS juga akan diaudit termasuk kami akan telusuri gaji yang ditahan,” bebernya.

Terpisah, Kepala Sekolah SDN 14 Pulau Makanganan, Erwin menjelaskan bahwa, ijazah tidak ditahan. Namun belum lengkap sehingga belum diterima oleh siswa.

“Fotonya belum lengkap. Jadi belum kami berikan ijazahnya. Sementara untuk gaji itu
tidak ditahan,” jelasnya. (fit/dir)


Berita Terkait



add images