iklan

JAKARTA- Presenter Najwa Shihab mengundang Menteri Kesehatan (Menks) Terawan Agus Putranto di program Mata Najwa. Namun Menkes tak kunjung hadir. Padahal, di saat seperti ini, dengan lonjakan kasus Covid-19 semakin tinggi, kehadiran Menkes di hadapan publik sangat diharapkan.

 

Tak kunjung hadir setelah diundang, Najwa Shihab terpaksa melakukan wawancara dengan kursi kosong. Kursi yang telah disediakan untk Menkes di panggung Mata Najwa.

“Anda minim sekali di depan publik memberi penjelasan selama pendemi. Rasanya Menteri Kesehatan yang paling low profile di seluruh dunia, hanya menteri Kesehatan Republik Indonesia.” Ucap Najwa Shihab membuka pertanyaan, seperti dilihat dalam Chanel YouTubenya, Selasa (29/9).

Najwa memberkan sejumlah pertanyaan tajam kepada kursi kosong yang dianggap sebagai Menkes Terawan.

“Atau kehadiran Menteri Kesehatan di muka publik memang Anda rasa tidak terlalu penting?” katanya.

Najwa bilang, sejak awal pandemi Menkes merasa Covid-19 bukan ancaman besar. Najwa lantas menanyakan maksud statemen tersebut.

“Apakah kini anda mengakui bahwa kita kecolongan di langkah penanganan awal yang seharusnya bisa lebih tanggap?.” Tanya Najwa.

Najwa juga menanyakan soal karantina wilayah yang katanya tidak disetujui oleh Menkes.

“Saya ingin klrafikasi informasi, apakah betul di awal pandemi dulu justru anda Menteri Kesehatan yang mengusulkan bahwa kita tidak perlu melakukan karantina Wilayah?” tanya Najwa.

Dia menanyakan kinerja Menteri Terawang, sebab sampai sekarang kondisi pandemi belum juga terkendali. Padahal di negara-negara lain bahkan sudah berangsur-angsur memperlonggar situasi.

“Kenapa kita tertinggal?” tanya Najwa ke kursi kosong itu lagi.

Najwa menanyakan Menteri Terawan yang enggan mundur meskipun ada desakan dari sejumlah pihak agar dirinya mundur saja dari jabatan Menkes.

“Pak Terawan ada banyak menteri kesehatan yang mundur karena penanganan covid-19. Misalnya Mentehri kesehatan New Zeland, Cheko, Polandia, Brazil, Chile, Pakistan, Israel.

“Pertanyaan saya pak, apakah penanganan kita lebih baik dari negara-negara yang Menkesnya mundur itu?” tanya Najwa.

“Yang jelas bukan saja desakan ke Presiden, tentu publik meminta kebesaran hati anda untuk mundur saja, Siap mundur pak? atau bagaimana anda bisa meyakinkan publik untuk menjalankan posisi yang berat ini,” pungkas Najwa Shihab. (dal/fin)


Sumber: fin.co.id

Berita Terkait



add images