Harapan lainnya, menciptakan Bank Syariah dengan produk konsumer yang beragam, didukung oleh kemampuan teknologi yang terbaik untuk menyediakan pelanggan dengan pengalaman perbankan digital yang lebih baik.
“Menciptakan Bank Syariah dengan jaringan yang luas, didukung oleh lebih dari 1.200 cabang yang akan cukup untuk melayani permintaan nasabah. Lalu menciptakan Neraca dan Kinerja Keuangan yang Baik, dengan target Rp272 triliun pembiayaan pada 2025 dan pendanaan Rp336 triliun pada 2025,” ujarnya.
Terakhir, kata Ari, penggabungan ini diharapkan dapat menciptakan pendapatan signifikan dan sinergi biaya ke depan yang akan memberikan hasil kontribusi positif bagi pertumbuhan Bank Syariah Indonesia.
“Sehingga nasabah akan loyal, karena BSI memiliki pilihan produk yang bersaing dan didukung dengan layangan yang prima,” tandasnya.(*)
