JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - SKK Migas Perwakilan Sumbagsel memiliki nakhoda baru, Anggono Mahendrawan, ST.MM. Tantangan Kepala SKK Migas ini cukup berat di tengah target pemerintah Repuplik Indonesia, produksi mencapai satu juta barel beberapa tahun mendatang.
Pejabat lama Adiyanto Agus Handoyo promosi menjadi Kepala Divisi Audit KKKS Eksploitasi SKK Migas. Sedangkan Anggono Mahendrawan yang sebelumnya menjabat Manajer Senior Keteknikan Fasilitas Produksi SKK Migas.
Selama dipimpin Adiyanto Agus Handoyo tiga tahun terakhir, kondisi produksi migas di Sumbagsel terbilang sangat baik. Produksi minyak bumi wilayah Sumbagsel per bulan maret 2021 adalah 72.921 BOPD dan Gas 1.968,42 MMSCFD.
Produksi minyak dan gas Sumbagsel berasal dari 23 kontraktor KKS yang mengelola wilayah kerja yang telah berproduksi dimana 15 kontraktor KKS berada di wilayah Sumatera Selatan.
Di mana, 4 terbesar produksinya masing-masing yaitu Pertamina EP, Medco E&P Rimau, dan ConocoPhillips Grisik Ltd., dan PHE Jambi Merang. Sementara untuk hasil produksi gas tertinggi wilayah Sumatera Selatan dihasilkan oleh ConocoPhillips Grissik Ltd.
Sementara di Wilayah Jambi terdapat 7 Kontraktor KKS yang telah berproduksi dengan angka produksi minyak dan gas terbesar dihasilkan oleh KKKS PetroChina International Jabung, PT Pertamina EP Asset 1 dan Montd’or Oil Tungkal Ltd dan Shelay Raya.
" Semoga Target Produksi Hulu Migas di wilayah Sumbagsel bisa tercapai dan memberikan manfaat secara optimal para pemangku kepentingan di Sumatera Bagian Selatan," ujar Anggono saat perkenalan dg pengurus FJM Jambi lewat Daring, Minggu lalu.
Untuk mencapaian target tersebut sangat diperlukan sinergitas dengan semua pihak, pemerintah daerah, pihak keamanan dan masyarakat sekitar areal produksi serta wartawan.
