iklan Seluruh perawat Indonesia ke UAE dan Kuwait, Gelombang 
1, bersama Mr. Fahd Baraba,(National Ambulance UAE) - Bpk. Said Saleh 
Alwaini (Vice Chairman of Binawan Group) - Bpk. Dr.H.Edy Wuryanto 
(Anggota Komisi IX DPR-RI), H.E. Mr. Abdullah Salem Obaid AlDhaheri 
(Dubes UAE untuk Indonesia) - Col.Pilot Obaid Ahmed Saeed Almehrzi 
(Atase Militer UAE untuk Indonesia)
Seluruh perawat Indonesia ke UAE dan Kuwait, Gelombang 1, bersama Mr. Fahd Baraba,(National Ambulance UAE) - Bpk. Said Saleh Alwaini (Vice Chairman of Binawan Group) - Bpk. Dr.H.Edy Wuryanto (Anggota Komisi IX DPR-RI), H.E. Mr. Abdullah Salem Obaid AlDhaheri (Dubes UAE untuk Indonesia) - Col.Pilot Obaid Ahmed Saeed Almehrzi (Atase Militer UAE untuk Indonesia)

Tahun ini Binawan akan memberangkatkan 500 orang perawat profesional Indonesia secara bergelombang sampai dengan Desember 2021 untuk memenuhi permintaan dari National Ambulance UAE dan berbagai rumah sakit di United Arab Emirates, Kuwait, Qatar dan Saudi Arabia. Ini merupakan bagian dari program jangka panjang Binawan Group sampai tahun 2025 untuk menempatkan 22.000 orang tenaga kesehatan Indonesia di Timur Tengah, Jepang, Singapura, Jerman, Kanada, Amerika Serikat, Australia dan New Zealand. Keberhasilan program ini diharapkan akan menjadi sumber devisa bagi negara sebesar Rp 5.7 Triliun per tahun untuk membantu pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan Tenaga Kesehatan dan keluarganya, serta berkontribusi dalam capacity building mutu pelayanan kesehatan di Indonesia.

Program besar penempatan Tenaga Kesehatan tersebut akan dilakukan melalui kerjasama berbagai Lembaga Pendidikan, Lembaga Pelatihan Tenaga Kesehatan, Lembaga Pelayanan Kesehatan serta Lembaga Penempatan Tenaga Kerja di Indonesia dan Internasional, secara bersama melalui kemitraan dalam lembaga International Healthcare Training Program (IHTP). IHTP akan melakukan rekrutmen Tenaga Kesehatan Indonesia yang berminat untuk bekerja di luar negeri yang kemudian kepada mereka akan diberikan pelatihan untuk memenuhi standar Internasional yang dipersyaratkan.

Untuk dapat diterima bekerja di luar negeri para perawat Indonesia yang berminat harus mengikuti persiapan berupa kursus bahasa asing, matrikulasi kompetensi keperawatan, pelatihan berbagai spesialisasi khusus sesuai standarisasi yang dipersyaratkan oleh lembaga pelayanan kesehatan di luar negeri. Disamping berbagai pelatihan tersebut para perawat diwajibkan mengikuti tes International Prometric, terkait hal ini Binawan juga menyelenggarakan persiapan untuk menghadapi tes tersebut.

Deputy Chairman Binawan Group Ir. Said Saleh Alwaini, dalam laporan menyatakan, “tingginya kebutuhan tenaga kerja kesehatan di berbagai negara di dunia, saat ini menjadi peluang bagi putra putri Indonesia yang mampu bersaing menggapai kesempatan tersebut. Binawan pun akan selalu melaksanakan komitmennya untuk melatih dan menyiapkan mereka melalui program pendidikan, pelatihan dan persiapan yang diperlukan sebelum ditempatkan ke negara tujuan. (ist)


Berita Terkait



add images