iklan

Dia juga mengkritik Dinas Sosial. Baik itu di tingkat Kota Makassar maupun di Provinsi Sulawesi Selatan. Dia bilang, seharusnya mereka turun ke lapangan untuk mencari tempat yang banyak ditempati orang lain untuk beristirahat.

“Kalau bekerja ini Dinsos, orang yang cari tempat istirahat, mesti jadi pelajaran. Jangan nanti mau pilkada lalu bekerja,” tegasnya.

“Mestinya kejadian ini didatangi (orang) mana masjid yang di situ banyak orang, perantau, tidak punya rumah, cari kerja di sini,” tandasnya.

Sekadar diketahui, pelaku Kabba telah ditangkap dan diamankan usai membakar mimbar di Masjid Raya Makassar, pada Sabtu (25/9/2021) pukul 01.30 WITA.

Kepada polisi, Kabba mengaku pernah dilarang oleh penjaga di masjid itu. Padahal, dirinya hanya ingin melepas penat saat waktu istirahat.

“Tersangka sakit hati kepada pengurus masjid yang mana setiap KB (Kabba) ini mau beristirahat, tidur di masjid, selalu dilarang oleh pengurus masjid dan security,” kata Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Witnu Urip Laksana. (Ishak/fajar)


Sumber: www.fajar.co.id

Berita Terkait



add images