iklan

JAMBIUPDATE.CO,— Militer Korea Selatan melaporkan, Korea Utara kembali menebar dengan ancaman menembakkan rudal maut ke laut di lepas pantai timurnya pada hari Selasa (28/9).

Rudal itu diluncurkan dari provinsi utara tengah Jagang sekitar pukul 06:40 (2140 GMT), kata Kepala Staf Gabungan Selatan.

Kementerian pertahanan Jepang mengatakan itu tampaknya rudal balistik, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Aksi ini dilakukan di tengah seruan Pyongyang yang meminta Amerika Serikat dan Korea Selatan untuk membatalkan “standar ganda” mereka pada program senjata untuk memulai kembali pembicaraan.

Tes terbaru itu juga menggarisbawahi perkembangan stabil sistem senjata Korea Utara, yang makin menggoyang upaya pembicaraan membongkar persenjataan nuklir dan rudal balistiknya dengan imbalan keringanan sanksi AS.

Peluncuran itu dilakukan tepat sebelum duta besar Korea Utara untuk PBB Kim Song mendesak Amerika Serikat untuk menghentikan kebijakan permusuhannya terhadap Pyongyang.

Dia mengatakan tidak ada yang bisa menyangkal hak negaranya untuk membela diri dan menguji senjata.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in memerintahkan para pembantunya untuk melakukan analisis rinci tentang langkah-langkah Korea Utara baru-baru ini.

“Kami menyesal bahwa rudal itu ditembakkan pada saat sangat penting untuk menstabilkan situasi di semenanjung Korea,” kata juru bicara kementerian pertahanan Boo Seung-chan dalam sebuah pengarahan.

Komando Indo-Pasifik AS mengatakan peluncuran itu menyoroti “dampak destabilisasi” dari program senjata terlarang Korut.

Sementara Departemen Luar Negeri AS juga mengutuk uji coba tersebut.(genpi/fajar)


Sumber: www.fajar.co.id

Berita Terkait



add images