iklan Ilustrasi.
Ilustrasi.

JAMBIUPDATE.CO, LEBAK – Sedikitnya 10 warga menangisi nasibnya yang gagal jadi pegawai negeri sipil (PNS). Sebab mereka sudah mengeluarkan uang puluhan juta rupiah, namun tetap gagal jadi PNS.

Padahal mereka dijanjikan akan menjadi PNS di kantor Samsat, RSUD Malingping, dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lebak, Banten. Dua penipu yang menjanjikan masuk PNS adalah H dan S. Keduanya pun telah dilaporkan ke Polres Lebak, Kamis (7/10).

Keduanya melakukan penipuan di dua lokasi berbeda. H beraksi di Malingping, sedangkan S di wilayah Wanasalam. Besaran uang yang diberikan korban kepada para terlapor bervariasi, mulai dari Rp5 juta hingga Rp17 juta.

Kepala Desa Rahong, Kecamatan Malingping, Ubed Jubaedi mengatakan, para korban yang ditipu H, yaitu Dede Yusup, Asti Ariska, Soleh, Solihat, Robi Sugara, Bayu, dan Asinah. Sedangkan warga Wanasalam yang tertipu S, yakni Roy, Sanim, dan Barnas. Mereka menyerahkan uang kepada para pelaku pada Mei 2021.

“H ini mengaku mempunyai kedekatan dengan Samad, mantan Kepala Samsat Malingping dan Manajemen RSUD Malingping. Dia kemudian memintai uang kepada korban dengan iming-iming dijadikan PNS di dua instansi tersebut,” kata Ubed Jubaedi usai mendampongi korban lapor ke Mapolres Lebak, dikutip radarbanten.com Minggu (10/10).

Namun, pekerjaan yang dijanjikan H dan S tidak pernah ada realisasinya. Untuk itu, warga melaporkan masalah tersebut kepada Kepala Desa.

“Sekarang, orangnya sudah enggak ada di Malingping. Informasinya pindah ke Serang,” terangnya.

Para korban berharap, uang yang telah diberikan kepada H dikembalikan sepenuhnya. Bagi mereka, uang tersebut cukup besar. Apalagi sekarang masih dalam kondisi pandemi COVID-19.

“Harapannya dikembalikan semuanya. Gak kurang, karena buat bekal hidup sehari-hari,” tegasnya.(gw)


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait



add images