iklan

Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel Anggono Mahendrawan menyampaikan bahwa industri hulu migas semakin mendapat tantangan dalam mewujudkan visi bersama Nasional yaitu second golden era, 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (BSCFD) di tahun 2030, baik itu dari sisi teknis, non teknis dan juga angka gangguan keamanan dalam operasionalnya sehingga sangat membutuhkan dukungan dari semua pihak termasuk pemangku kepentingan dibidang pengamanan.

“Dalam hal melakukan kegiatan eksplorasi dan eksplotasi tersebut, sangat diperlukan dukungan dari semua instansi terkait baik itu Pemerintah Daerah, Provinsi ataupun Pusat, Stakeholder Pengamanan dan Aparat Penegak Hukum, agar operasional hulu migas di lapangan dapat berjalan lancar dan SKK Migas beserta kontraktornya (KKKS) dapat fokus mewujudkan target yang ditetapkan” imbuh Anggono.

Para stakeholder menyambut baik kegiatan sosialisasi ini dan berharap agar komunikasi, koordinasi, konsolidasi serta sinergi antara SKK Migas – KKKS dengan semua stakeholder dapat menjadi lebih baik lagi sehingga angka gangguan keamanan dapat ditekan bahkan dapat dimitigasi lebih awal untuk dilakukan pencegahan.(*)


Berita Terkait



add images