JAMBIUPDATE.CO, KERINCI - Warga negara asing nekat melakukan pendakian gunung Kerinci saat jalur pendakian ditutup dampak erupsi. Informasi yang berhasil diperoleh ada sekitar 21 orang pendak Aian gunung Kerinci sebagian besar merupakan warga asing. Sedangkan jalur pendakian gunung Kerinci sudah ditutup sejak Oktober 2022 hingga saat ini.
Menurut Angga salah seorang pemandu gunung Kerinci pendakian yang dilakukan sebanyak 21 orang terjadi pada tanggal 3-4 Maret 2023. Bahkan ia memiliki video dan foto saat pendakian ilegal yang dilakukan warga negara asing tersebut.
"Dugaan pelanggaran di Gunung Kerinci kembali terjadi dilakukan oleh 21 orang warga negara asing (WNA) yang melakukan pendakian Gunung Kerinci saat jalur pendakian masih ditutup. Dugaan pelanggaran ini terjadi pada tanggal 3-4 maret wisatawan asing tersebut melakukan pendakian di Gunung Kerinci. Perlu diketahui jalur pendakian Gunung Kerinci ditutup sejak bulan Oktober 2022 hingga hari ini belum dibuka kembali untuk pendakian, "jelasnya kepada Jambi Ekpsres, Kamis (16/3/2023)
Angga mengatakan wisatawan mancanegara yang melakukan pendakian ini juga terlihat santai mengabadikan momen selama pendakian dan menguploadnya di media sosial. Biasanya wisatawan asing yang datang melakukan pendakian Gunung Kerinci selalu mengunakan Guide Lokal.
"Saya dan teman-teman belum tau pasti mengapa pelanggaran ini dapat terjadi. Bisa jadi ada oknum Guide yang lebih berkuasa dari Taman Nasional Kerinci Seblat sehingga penutupan Gunung Kerinci hingga hari ini dianggap angin lalu atau mungkin ada kongkalikong antara oknum Guide lokal dan oknum dari petugas Taman Nasional Kerinci Seblat sehingga wisatawan asing bisa bebas masuk ke Gunung Kerinci yang sedang ditutup untuk melakukan pendakian. Dan bisa jadi pelanggaran ini terjadi lebih dari satu kali, "tambahnya
Dia menambahkan saat ini lebih dari 100 orang porter dan pemandu kehilangan pekerjaan dampak dari penutupan Gunung Kerinci. Kehilangan pekerjaan membuat para pemandu Gunung sebisa mungkin untuk survive. Beberapa pemandu menjadi pengangguran, ada yang kerja serabutan, ada yang sudah berangkat menjadi TKI, ada yang bertani dan sebagainya.