iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jambi mengakui tidak bisa melakukan penjagaan aktivitas mobil batu bara yang melintas pada siang hari.

Ini dikarenakan tim hanya bekerja pada pukul 15.00 hingga 05.00 wib sesuai jam operasional batu bara, jumlah anggota satgas dan anggaran yang ada. Ia juga mengakui adanya keterbatasan personel.

Namun demikian, Ismed menyebut, sebenarnya tak ada lagi truk yang berani melintas pada siang hari. 

‘’Ini adalah truk yang disekat pada subuh yang mencari kantong parkir dan tak keluar dari wilayah Tembesi, tepatnya hanya sampai batas Kecamatan Bathin XXIV,’’ sebutnya kepada Jambi Ekspres (Induk jambiupdate.co).

Hanya saja, Ismed mengakui kondisi jalan masih banyak yang rusak.

"Jumlahnya masih banyak dan rawan. Seperti di Sridadi, lalu di jembatan Rantau puri terdapat lubang besar, kemudian di depan perkantoran Muara Bulian dan Bajubang juga banyak lubang parah," sebutnya.

Ia mengungkapkan kondisi jalan yang masih rusak itu hanya sempat di aspal. 

"Saat itu hanya diti dengan agregat oleh pihak alkal PU, belum diaspal namun karena hujan dan angkutan batu bara sudah mulai beroperasi sehingga terkelupas kembali," akunya. (aba)


Berita Terkait



add images