iklan
Ia juga berharap pelabuhan ini kembali ke hakikatnya masuk sebagai pelabuhan utama, sesuai status awal yang dipandang nya.

"Intinya kita berharap Ujung Jabung tetap menjadi pelabuhan Samudra, karena pelabuhan itu yang sangat dekat dengan Batam-singapura, langsung ke laut china Selatan," terangnya.

Untuk progres nyata dari pemerintah pusat, ia menyebut masih menunggu. "Tapi insyaallah sudah bisa masuk program mereka. Insyaallah mungkin di tahun 2024," akunya.

Terlepas dari itu, ia mengakui pelabuhan di Tanjab Timur itu, hari ini memang agak terlambat progresnya. Untuk itu perlu dibenahi. "Yang pertama tugas saya, meyakinkan menteri Perhubungan bahwa pelabuhan ini adalah pelabuhan yang strategis di pulau Sumatera. Kemudian, kedua jika melihat sumber produk Jambi yang sangat banyak diekspor ke luar daerah, dan CPO Jambi cukup banyak belum lagi batu bara," ucapnya.

"Yang kita harapkan ketika ada pelabuhan ini bisa mensuplai ke banyak daerah bahkan ke mancanegara," ucapnya.

Sebelumnya, Terpisah, Pengamat Pemerintahan dan Ekonomi Provinsi Jambi Dr. Noviardi Ferzi memberikan pandangannya. Menurutnya,

untuk mengembangkan pelabuhan di daerah, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan sehingga bisa mendorong tercapainya kebutuhan transportasi laut yang lebih baik. 

Cara yang Pertama, Kata Dia, adalah dengan cara pemerintah masuk dahulu dengan membangun dermaga dan kawasan pelabuhan, baru kemudian dilempar penawarannya ke swasta.


Berita Terkait



add images