iklan
Kemudian cara Kedua, bisa juga dipilih dengan kerja sama dengan swasta, dan yang ketiga,  Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sudah eksis di salah satu pelabuhan mengembangkannya dengan memanfaatkan uangnya sendiri.

"Jika kita berharap Ujung Jabung Port bisa dikembangkan agar menjadi terminal dunia. Membutuhkan dukungan para pihak yang siap, tak bisa aksi lepas tangan dengan melepas lahan, kita perlu dukungan investor, sehingga pelabuhan bisa menjadi besar," sebutnya Kepada Jambi Ekspres.

Dijelaskan Noviardi, selama ini ada tiga cara dalam melakukan investasi di bidang transportasi yakni spesial purpose transport infrastruktur, spesial economi zones (SEZ) atau free trade zones (FTZ) transport infrastruktur, dan public/commercial transport. Dengan begitu, bisa menjadi alternatif pilihan bagi calon investor yang berminat mengembangkan pelabuhan.

"Pengembangan pelabuhan Ujung Jabung menjadi semakin menarik, lantaran adanya rencana Asean Conectivity yang mengedepankan 47 desain pelabuhan yang dikembangkan, dimana 14 diantaranya berada di Indonesia yakni Belawan, Dumai, Tanjung Priok, Tanjung Mas, Tanjung Perak, Banjarmasin, dan Balikpapan," papar Akademisi STIE Jambi ini.

Masih kata Noviardi, setidaknya ada empat faktor dalam pengelolaan pelayaran yang harus benar-benar diperhatikan yakni penggunaan pelabuhannya itu sendiri, industri pelayarannya seperti galangan kapal, Sumber Daya Manusia (SDM) termasuk di dalamnya pelaut yang mumpuni serta finance atau pembiayaan. (aan)


Berita Terkait



add images