iklan
"Kalau rasanya tak bisa tercapai target selesai jalan khusus, maka sebaiknya dihentikan saja angkutan batu bara yang lewat di jalan nasional dan Provinsi saat ini, karena anggaran untuk jalan di tahun 2024 akan sangat minim," ungkap Politisi Gerindra ini.

Apalagi, pihak DPRD tak mendapat laporan tahapan jalan khusus ini. Karena pihak investor hanya melaporkan ke Pemprov. "Kita tak mengetahui sebenarnya yang terjadi saat ini, hanya laporan masyarakat yang mengadu terkait belum adanya sosialisasi dan lainnya," akunya.

Terpisah, Gubernur Jambi Al Haris saat ditanya Jambi Ekspres apakah permasalahan Stockpile batu bara PT. SAS akan mengganggu target penyelesaian jalan khusus batu bara?, Gubernur menyatakan akan melakukan kajian terlebih dahulu. "Akan kita lihat dulu, Saya belum mengkaji kita lihat dulu apa stockpilenya sah atau tidak (terlebih dahulu,red)," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Biro Perekonomian dan SDA Setda Provinsi Jambi Johansyah juga belum memastikan apakah jalan khusus batu bara akan terganggu karena ulah belum selesainya masalah lahan Stockpile PT. SAS. "Akan kita bahas dalam rapat tim khusus," katanya. (aan)


Berita Terkait



add images