"Dampak dari kejadian ini yang rugi rakyat. Tender sebelum ini anggarannya Rp. 1,8 M sekarang malah turun jadi Rp. 1 M. Ada apa ini. Kita minta ini diusut tuntas oleh penegak hukum," ujar para penggiat anti korupsi saat berdiskusi di Pasar Beringin Jaya Sungai Penuh.
Sebelumnya masyarakat Koto Tengah Tanah Kampung yang dirugikan karena jembatan yang diharapkan tidak dibangun. Padahal proyek jembatan senilai Rp 1,5 M, kontraktornya sudah mencairkan uang muka dan dana untuk konsultan sudah dicairkan 100 persen. "Kita minta persoalan ini diusut tuntas, sampai ke akar-akarnya," terangnya
Dinas PU Sungai Penuh dikonfirmasi terkait tembok penahan ini belum memberikan tanggapan. (hdp)