“Serta effort keberadaan perusahaan kita untuk masyarakat sekitar serta beberapa CSR yang sudah kita lakukan dan beberapa program tersebut berharap bisa diberitakan dengan baik, serta memberikan bukti nyata kontribusi kita terhadap masyarakat sekitar,” lanjutnya.
Usai pemaparan, para jurnalis diajak melihat kegiatan operasional para pekerja PetroChina melalui pantauan di control room.
“Kita sekarang berada di posisi control room BGP, disini ada beberapa area-area besar plant yang menghandle untuk Wilayah Kerja Jabung, terutama BGP adalah yang terbesar disini produksi gas-nya,” ujar Rudy Hermawan.
Dalam kesempatan yang sama, para jurnalis juga mendengarkan langsung paparan yang disampaikan oleh Tim HSSE PetroChina Jabung terkait prosedur yang berlaku dalam proses kerja di lingkungan operasional PetroChina Jabung.
Salah seorang jurnalis dari Ruangenergi.com, Godang Sitompul, menanyakan terkait perkembangan yang didahulukan.
“Dari program yang ada, PetroChina sekarang ini arahnya mengejar perkembangan yang lama atau evaluasi tempat yang terbaru?,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Exploration Manager PetroChina Jabung Hendra Niko menjawab bahwa pada tahun 2023, PetroChina Jabung fokus dalam menemukan cadangan sumber daya migas baru di WK Jabung. Ia menyebutkan, dengan target Indonesia menuju transisi energi, maka keberadaan WK Jabung yang dikelola oleh PetroChina menjadi selaras dengan target tersebut.
"Di WK Jabung, 65 persen produksinya adalah gas. Hal ini terkait dengan pengendapan masa lalu materi pembuatan hidrokarbon yang kebanyakan gas," ujar Niko.
Diketahui, PetroChina Jabung telah mengoperasikan WK Jabung seluas 1.643 kilometer persegi di Provinsi Jambi sejak 2002, yaitu setelah mengakuisisi WK ini dari operator sebelumnya yakni Devon Energy, sejak 2006, PetroChina Jabung telah membukukan produksi harian rata-rata yang stabil di atas 50.000 BOEPD (barel setara minyak per hari).
Pada tahun 2022, PetroChina Jabung mencatatkan realisasi lifting harian rata-rata sebesar 15.618 BOPD minyak dan kondensat serta 173 MMSCFD gas.
Dua fasilitas utama pengolahan migas yang terdapat di WK Jabung adalah Betara Gas Plant (BGP) di Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, serta North Geragai Fractionation (NGF) di Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Pada 27 Februari 2023, PetroChina Jabung telah resmi memulai masa perpanjangan kontrak sebagai operator Wilayah Kerja Jabung untuk periode 2023 - 2043.
Secara keseluruhan, para jurnalis merespon baik dan menyampaikan apresiasi atas prestasi-prestasi yang telah diraih PetroChina dalam hal mendukung program pemerintah, untuk membangkitkan ekonomi masyarakat melalui program pengembangan masyarakatnya yang sudah dilakukan dengan baik.
“Jadi kita bisa tahu gimana sih proses awal dari produksi dari sumur sampai dikirim ke pembeli gitu. Jadi kita bisa tahu prosesnya itu ternyata dipantau, dipantau setiap hari gitu. Jadi ilmu baru sih, jadi pemberitaan juga,” ujar jurnalis detik.com, Aulia Damayanti.
“Harapannya untuk PetroChina khususnya sukses dalam produksinya mencapai target satu juta barel. Itu yang ditargetkan kontribusinya, yang ditargetkan pemerintah, khususnya untuk yang di Jambi juga sukses untuk targetnya sampai akhir tahun," ungkapnya.
Selain pemaparan dan kunjungan di control room BGP, para jurnalis juga diajak untuk melakukan kunjungan di beberapa lokasi dan kegiatan hasil program pemberdayaan masyarakat oleh PetroChina di Wilayah Kerja Jabung, yakni destinasi wisata Embung Muntialo yang merupakan salah satu binaan PetroChina melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Dimana PetroChina telah bekerja sama dengan pemerintah daerah dan komunitas setempat, untuk mendesain berbagai program di bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, kesehatan, dan lingkungan.