JAMBIUPDATE.CO, JAMBI-Rencana penghentian aktivitas angkutan batu bara selama 75 hari atau selama masa kampanye Pemilu 2024, ditanggapi oleh Asosiasi Angkutan Batu Bara (Asaba) Jambi.
Diketahui rekomendasi penghentian angkutan batubara ini disepakati dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Direktorat Intelkam Polda Jambi di Hotel Syariah Samudra Jambi, Senin (13/11/2023) kemarin.
"Semua bisa koordinasikan dan dikomunikasikan supaya kegiatan hauling angkutan batubara itu tidak menganggu ketertiban umum," kata
Plt Ketua Umum Asosiasi Angkutan Batu Bara (ASABA), Jefri Bintara Pardede Selasa (14/11/2023).
Menurutnya, sebaiknya semua pihak melakukan koordinasi dan komunikasi yang terbaik untuk mencari solusi.
Pasalnya, jika hauling betul-betul dihentikan selama kurang lebih 2 bulan, bagaimana nasib para sopir dan masyarakat lainnya yang menggantungkan hidup dari aktivitas angkutan baru bara.
"Jangan sampai penghentian selama dua bulan lebih, itu merugikan para sopir. Tentu ini perlu dipikirkan bersama," katanya.
Untuk itu, katanya, Asaba akan membicarakan hal ini dengan para sopir, mengingat pelaksanaan masa kampanye Pemilu sudah akan dilaksanakan pada 29 November mendatang.
"Kita harus cepat menyikapi ini. Kita akan bicarakan dengan para sopir," tegasnya.
Jefri menyarankan kepada semua pihak, tidak hanya sopir batu bara, akan tetapi seluruh stake holder terkait untuk bisa urung rembuk membicarakan dan mencari solusi terkait hal ini.
"Kita harus upayakan semuanya berjalan selaras dan beriringan. Hauling jalan terus, ketertiban umum terjaga," harapnya. (*)