iklan Terlihat truk batu bara antrean di kawasan yang sedang dilakukan perbaikan jalan. BPJN sebut perlu manajemen lalu lintas agar tidak mengganggu perbaikan jalan.
Terlihat truk batu bara antrean di kawasan yang sedang dilakukan perbaikan jalan. BPJN sebut perlu manajemen lalu lintas agar tidak mengganggu perbaikan jalan.
Ibnu menjelaskan dari perbandingan tahun 2022 untuk kemantapan sebanyak 87 persen. Dan pihaknya terus mengejar peningkatan jalan di tahun 2023 ini.

"Untuk tahun 2023 pada semester 2 harapannya bisa mencapai 92 persen, yang dimana saat ini sudah 91 persen, atau tinggal 1 persen dari target," jelas Ibnu.

Untuk tahun ini, kata Ibnu, BPJN Jambi pada 2023 dianggarkan Rp 2,6 Triliun, untuk penanganan jalan nasional sepanjang 1.320 kilometer (km). Dengan jenis penanganan rehab minor sepanjang 26,8 km. Rehab mayor 16,5 km, rekonstruksi 6,8 km.

"Pelebaran Menuju Standar 2,82 Km dan Pelebaran Jalan Tambah Lajur 3,1 Km serta 11.069 Meter jembatan dengan kegiatan terdiri dari Rehab Jembatan 747

Meter dan Penggantian/ Pembangunan Jembatan 170,6 Meter," sebutnya.

Untuk tahun depan, Ibnu belum menjelaskan belum menetapkan target pasti, namun yang jelas akan meningkat lantaran adanya kegiatan yang tetap dikucurkan untuk perbaikan jalan.

"Begitupun untuk 2024, harusnya naik kemantapan jalan karena tersedia dana penanganan Preservasi jalan," pungkasnya. (aba)

 

 


Berita Terkait



add images