"Harus konkret kata Pak Gubernur, Ia-ia, tidak-tidak," tegasnya.
Sekda tak memungkiri saat ini Pemkot yang masih menolak pembangunan stokpile. Hal itu lantaran pemahaman yang belum sama. "Makanya membentuk tim kerja untuk membentuk pemahaman yang sama," akunya.
Meski demikian, Sekda menyatakan pembangunan jalan khusus batu bara tak terkait dengan tersendatnya pembangunan stockpile batu bara. "Ini tidak terkait (terpisah satu sama lain, red)," katanya.
Sementara, terkait adanya suara dari DPRD Provinsi Jambi yang menyatakan mengevaluasi izin PT. SAS, Sekda menganggap hal yang lumrah. "Ia tidak apa semua orang boleh mengkaji, tak ada masalah," sebutnya.
Jika rekomendasi dewan menemukan kejanggalan izin, Sekda belum bisa berkomentar pasti. "Kita tak bisa berandai-andai dulu," katanya.
Tim kerja yang sudah disepakati dan dibentuk Pemprov ditargetkan mampu menyelesaikan permasalahan pembangunan stockpile dan pelabuhan batu bara di kelurahan aur kenali paling lambat pada akhir Desember. (aba)