iklan
"Anak kami butuh makan, butuh sekolah. Kalau tutup, tutup semua. Sekarang sopir yang dirugikan, perusahaan tetap bisa menjual batu bara. Dibayar Rp 20 ribu, dapat apa. Untuk bensin saja tidak cukup," ujar salah seorang sopir sambil berteriak. 

Emosi dengan itu, para sopir kemudian mengeluarkan truk-truk mereka dari lapangan kantor gubernur. Puluhan truk menutup sejumlah akses jalan di Kota Jambi. Terparah, lampu merah simpang BI lumpuh. Dari empat sisi jalan, ditutup oleh truk angkutan batu bara. 

"Biar semua merasakan tidak bisa mencari nafkah," teriak sopir lagi. 

BACA JUGA:BREAKING NEWS..! Unjuk Rasa Sopir Batu Bara Berakhir Anarkis, Kaca Kantor Gubernur Jambi Hancur Dilempari Massa

Kondisi saat ini, macet total terjadi di kawasan telanai. Bahkan terlihat truk tangki pertamina membawa BBM juga kesulitan untuk lewat, namun akhirnya diloloskan. (aan)


Berita Terkait



add images