JAMBIUPDATE.CO, KERINCI- Pasca banjir bandang di Semumu Depati Tujuh, Pj Bupati Kerinci memerintahkan BPBD Kerinci bersama pemerintah Kecamatan dan stakeholder terkait lainnya untuk segera bergerak cepak melakukan pendataan pasca terjadinya banjir bandang yang melanda wilayah Kerinci.
“Tim harus bergerak cepat. Segera lakukan pendataan kerusakan yang diakibatkan banjir bandang, agar secepatnya bisa diambil tindakan,” tegas Asraf
PJ Bupati Kerinci juga meminta bahwa pada Kamis besok untuk segera turun kelapangan kembali memberikan bantuan terhadap warga Kerinci yang terdampak banjir bandang dan juga rumah yang terendam banjir.
“Bagi warga yang terkena dampak banjir, semoga sabar, semoga akan ada hikmah dibalik kejadian semua ini. Kami pemerintah daerah, akan segera mencari solusi dan lakukan evaluasi atas kejadian ini dan juga akan membantu meringankan beban para warga yang terdampak,” ucap Asraf.
Dimana sebelumnya, menanggapi laporan warga Tim Satgas Tanggap Darurat Kerinci langsung turun ke lokasi dan menelusuri penyebab banjir di wilayah tersebut.
Menurut Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kerinci, Dedi Andrizal bahwa hujan deras yang memicu banjir ini diakibatkan oleh saluran drainase sungai tidak bisa untuk menampung besarnya debit air yang masuk.
"Kami melihat bahwa salah satu penyebab banjir, dimana saluran bandar yang mengaliri air di wilayah ini kecil bahkan tidak normal, jika normal maka air tidak sampai melimpah kerumah warga serta ditambah pula tidak ditutupnya pintu air bandar kasigi sehingga mengakibatkan meluapnya air ke wilayah tersebut,” ujar Dedi Andrizal.
Saat menyambangi lokasi sumber banjir Kalak BPBD Kerinci yang didampingi oleh Kepala Bidang (Kabid) tanggap darurat Dinas PUPR Kerinci, Safrida ST, Dandramil, Bhabinkamtibmas Polres Kerinci juga langsung mendatangi rumah – rumah warga yang terdampak banjir.
Untuk tindak lanjut yang akan dilakukan oleh pemkab kerinci kedepannya akan memeriksa sumber banjir dan memperbaiki saluran – saluran drainase yang rusak dan tersumbat.
“Besok segera kita akan cek dan pastikan kembali penyebab banjir itu apa, selain dari curah hujan yang tinggi. Apakah ada saluran drainase yang patah misalnya atau ada ada penyebab yang lainnya,” terang Kalak BPBD Kerinci.
Namun demikian untuk kondisi saat ini pemerintah melalui satgas tanggal darurat memastikan bahwa kondisi sudah kembali normal, banjir sepintas lalu dan tidak membuat genangan air yang berdampak namun perlu dilakukan pembersihan.
Sementara itu menurut Akmaludin Pengamat Pertambangan bahwa adanya banjir yang terjadi di Semumu tepatnya merupakan Banjar Bandang. Yakni banjir yang terjadi atau datang secara tiba-tiba akibat hujan di hulu sungai. Hujan lebat di hulu kemudian mengikis tanah yang sudah kritis akibat tidak ada tanaman yang bisa menahan laju air permukaan.
"Banjir bandang mempunyai energi yang tinggi ketika mengalir ke hilir, tidak jarang bisa menghanyutkan rumah jika terlanda banjir bandang. Banjir bandang ini akibat perubahan tata guna lahan dari hutan ke pembukaan lahan pertanian, " katanya
Sungai meluap terjadi ketika sungai tidak kuat menampung air dari hulu, seperti banjir kemarin, meluapnya Sungai Batang Merao karena debit yang masuk sangat besar.
Menurut Akmaludin yang harus dilakukan pemerintah daerah yakni membatasi pembukaan lahan di hulu (hutan/tnks) serta nomalisasi semua sungai/parit/got (bandar). (hdp)