iklan

JAMBIUPDATE.CO, MUARASABAK- Kebutuhan tenaga pengajar di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) masih jauh dari mencukupi. Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjabtim mencatat kekurangan guru mencapai sekitar 1.200 orang, terutama di jenjang sekolah dasar (SD).

Refli, Kepala Bidang Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjabtim, mengungkapkan bahwa meski penerimaan tenaga guru melalui jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) telah dilakukan beberapa tahun terakhir, kekurangan guru masih signifikan.

"Jika menyesuaikan dengan kebutuhan saat ini, kekurangan guru di Tanjabtim mencapai sekitar 1.200 orang. Terutama di tingkat SD, di mana kebutuhan sangat mendesak di beberapa kecamatan seperti Berbak, Sadu, Mendahara, Rantau Rasau, Nipah Panjang, dan sebagian Muara Sabak Timur," jelas Refli.

Saat ini, ada sekolah-sekolah yang hanya memiliki satu guru tetap dan mengandalkan tenaga honorer untuk membantu proses belajar mengajar. Untuk mengatasi masalah ini, Dinas Pendidikan mendorong sekolah-sekolah untuk menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) guna merekrut guru tambahan, dengan syarat guru tersebut harus berpendidikan S1 dan memiliki minat untuk mengajar.

"Sekolah dapat menggunakan dana BOS untuk merekrut guru, asalkan mereka memenuhi kualifikasi dan bersedia mengajar. Kami akan segera menyetujui Surat Perjanjian Kerja (SPK) untuk guru yang direkrut," tambah Refli.

Selain itu, untuk mencegah kekurangan guru yang lebih parah di masa mendatang, Pemerintah Kabupaten Tanjabtim telah menetapkan kebijakan agar guru yang ada tidak berpindah ke daerah lain secara sembarangan.

Saat ini terdapat sekitar 814 guru honorer yang belum lulus seleksi PPPK. Upaya untuk menambah jumlah guru melalui jalur PPPK diharapkan dapat mengatasi kekurangan ini secara bertahap. (lan)


Berita Terkait



add images