JAMBIUPDATE.CO, MUARASABAK- Meski harga komoditi buah pinang di Kabupaten Tanjabtim sudah diangka Rp. 5.000 per Kg, namun harga tersebut tidak membuat petani merasa puas.
Seperti yang disampaikan Rusli, salah seorang petani pinang di Kecamatan Kuala Jambi. Dia mengatakan, saat ini harga buah pinang kelotok yang sudah dikupas bersih hanya Rp 5.000 per Kg, sedangkanai harga buah pinang biasa Rp 3.000 per Kg.
"Sebelumnya harga buah pinang kelotok ini hanya Rp 3 Ribu perkilonya, dan harga pinang kocek biasa Rp 1.500 perkilonya," ucapnya.
Meski harga buah pinang naik, tapi pendapatan yang dihasilkan tidak maksimal. Sebab, buah pinang sedang mengalami trek atau buah yang dihasilkan sedikit dari biasanya.
"Sudah beberapa minggu belakang ini buah pinang di kebun kami jumlahnya jauh menurun karena buah Ngetrek," ungkapnya.
Dirinya juga menjelaskan, biasanya kondisi pinang yang trek ini akan terjadi hingga beberapa bulan kedepan.
"Biasanya kalau sudah ngetrek gini, buah pinangnya baru normal lagi 3 sampai 4 bulan kedepan," jelasnya.
Selain kondisi buah yang mengalami trek, hama bajing atau yang lebih dikenal dengan nama tupai juga kerap meresahkan petani buah pinang.
"Sekarang juga sudah mulai banyak hewan bajing di kebun kami. Bajing ini sering gerogoti buah pinang dan putik buah," tukasnya. (lan)