JAMBIUPDATE.CO, SUNGAI PENUH– Pemilihan Walikota (Pilwako) Kota Sungaipenuh tinggal menghitung hari, masing-masin calon Walikota dan wakil walikota kian gencar merebut suara Pondok Tinggi. Keempat calon diantaranya Ferry, Azhar Hamzah alias Kenek, Antos dan Mulyadi Yacoup.
Bahkan keempat kandidat sama-sama bakal meraup suara Pondok Tinggi yang masyarakat heterogen, bahkan hampir 45 persen dari berbagai etnis.
Ada hal menarik dari ke 5 kandidat ini, yang mana 3 kandidat di antaranya berasal dari Pondok Tinggi. Menyikapi majunya 3 putra Pondok Tinggi yang akan maju di Pilwako, menurut tokoh Pondok Tinggi mustahil daerah ini suaranya bisa bersatu.
Antos akan bersaing dengan Azhar atau yang akrab di panggil Kenek maju sebagai calon Wakil walikota, Mulyadi Yacub maju sebagai calon Wakil Walikota. Ke 3 kandidat semuanya berasal dari wilayah Pondok Tinggi dan semua kandidat punya basis masa masing-masing di Pondok Tinggi. Ditambah lagi Ferry dan Mulyadi Yacoup yang sudah memilki massa dan tim di wilayah Pondok Tinggi.
Sehingga bisa didapatkan Pondok Tinggi yang memiliki pemilih sekitar 13 ribu akan terbelah. Keempat calon akan bersaing meraih suara dari Pondok Tinggi.
"Sulit rasanya kalau suara Pondok Tinggi di pilwako kali ini untuk bersatu memilih pasangan tertentu. majunya Kenek sebagai calon Wawako, Mulyadi dan Ferry akan menambah terbelahnya suara pondok Tinggi," ujar warga setempat
Sementara Kenek sudah pasti memiliki basis masa di Pondok karena sudah di buktikan dengan menjadi anggota DPRD dari dapil 1 yang meliputi wilayah Pondok Tinggi.
Selanjutnya ada Mulyadi Yacub, putra Pondok Tinggi keturunan minang ini tentu tak bisa dianggap sebelah mata apabila lolos maju lewat jalur Independent. Mulyadi yacub jelas memiliki basis masa tersendiri di wilayah Pondok Tinggi, hal itu sudah di buktikan dengan duduk di DPRD berulang kali.
Hal ini senada apa yang di sampaikan tokoh politik Desrianto Khudri asal Pondok Tinggi. Desrianto saat di mintai tanggapannya mengatakan suara Pondok Tinggi suaranya akan terbelah tidak bisa bersatu, karena yang akan maju di pilwako nanti ada 3 kandidat dan masing-kandidat memiliki basis masa tersendiri di Pondok Tinggi.
“Jangankan mengharap 3 Dusun bersatu, suara Pondok Pondok Tinggi saja sudah pasti terbelah, karena di Pondok Tinggi ada 3 kandidat yang maju di pilwako Sungaipenuh dan masing-masing kandidat sudah Pasti memiliki masa khususnya di Pondok Tinggi dan umumnya di 3 Dusun. Jadi mustahil rasanya suara Pondok Tinggi bersatu," katanya.
"Kalau terjadi demikian maka yang di untungkan incumbent, sebab warga Pondok Tinggi kecewa Pondok Tinggi tidak bisa bersatu, sehingga mereka (warga Pondok Tinggi) akan cenderung memilih Ahmadi karena sudah terbukti membuat kemajuan Kota Sungaipenuh," tambahnya. (hdp)