iklan Ini Kunci Sukses Winarsih dan Maryam Sukses Berusaha Bersama BTPN Syariah
Ini Kunci Sukses Winarsih dan Maryam Sukses Berusaha Bersama BTPN Syariah

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Winarsih merupakan salah satu nasabah inspiratif BTPN Syariah di Kecamatan Maro Sebu Ulu, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi. Ia menjadi sosok yang menginspirasi karena telah lama bersama BTPN Syariah dari 2017, di mana usahanya semakin berkembang karena selalu menerapkan empat perilaku unggul, yakni Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS) serta telah menginspirasi bagi warga sekitar.

Bermula dari pembiayaan Rp2 juta, Winarsih percaya diri membangun usaha kebun sawit. Kini, usaha Winarsih semakin berkembang dan pembiayaan dari BTPN Syariah juga terus meningkat hingga Rp18 juta.

Hal ini sejalan dengan omzet Winarsih yang juga terus meningkat dari waktu ke waktu. Saat ini, nasabah yang juga menjadi Ketua Sentra Mekar Sari 1A di Kecamatan Maro Sebu Ulu tersebut mengantongi omzet Rp3 juta per bulan. 

Bertumbuhnya Winarsih sebagai nasabah inspiratif tak lepas dari pendampingan yang diberikan oleh #bankirpemberdaya saat kumpulan. "Saya mendapatkan manfaat dengan adanya kumpulan karena tidak merasa berjuang sendiri, tapi bersama-sama dan saling menginspirasi satu sama lain. Jadi, bukan hanya tahu cara mengelola keuangan agar dapat mengangsur tepat waktu, tapi juga mendapatkan pengetahuan dan pendampingan," tutur Winarsih dalam media briefing di Jambi, Kamis (7/11/2024).

Senada, nasabah lainnya di Sentra Mekar Sari 1A, Siti Maryam juga merasakan dampak langsung dari pendampingan BTPN Syariah melalui kumpulan setiap dua minggu sekali. Berawal dari pinjaman Rp2 juta, kini usaha Maryam jual beli buah sawit semakin berkembang dan pinjamannya di BTPN Syariah meningkat menjadi Rp23 juta. 

"Saya mulai dari pinjaman Rp2 juta untuk modal jual beli sawit. Alhamdulillah usaha saya maju dan sukses, sampai sekarang pinjaman sampai Rp23 juta," ucap Maryam.

Ia mengakui semua ini tak lepas dari empat perilaku unggul nasabah BDKS yang selalu diterapkan dalam keseharian, sesuai yang diajarkan oleh petugas BTPN Syariah melalui kumpulan dua minggu sekali, terutama dalam bersikap disiplin dan saling tolong menolong satu sama lain. Hal ini membuat nasabah rajin hadir di kumpulan, sehingga timbul rasa solidaritas dan kebersamaan antar sesama anggota sentra. 

Kebersamaan ini pula yang akhirnya mengantarkan seluruh nasabah di Sentra Mekar Sari 1A berangkat umrah gratis melalui Program Umrah Satu Pesawat BTPN Syariah. Impian Winarsih dan Maryam, serta nasabah lain di sentra tersebut untuk menginjakkan kaki di Tanah Suci pun terwujud. 

"Kami sangat bersyukur, tidak menyangka saya dan seluruh nasabah di Sentra Mekar Sari 1A mendapatkan hadiah umrah bersama-sama," jelas Maryam.

Melihat perkembangan Maryam dalam tujuh tahun terakhir membuat sang suami, Sapri mengaku bangga. Bukan hanya karena usaha dan kepribadian Maryam yang terus tumbuh, melainkan juga karena sang istri dapat berdampak bagi banyak orang.

"Lebih bangganya lagi, istri saya tidak hanya mampu mengembangkan bisnis, namun juga dapat menginspirasi warga sekitar," tutur Sapri.

Tak hanya itu, ia juga melihat langsung ibu-ibu nasabah di Sentra Mekar Sari 1A lebih disiplin dan solid satu sama lain. Menurutnya, semua tak lepas dari empat sikap unggul BDKS yang selalu diajarkan oleh petugas lapangan (Community Officer/CO) BTPN Syariah dalam kumpulan setiap dua minggu sekali. 

“Saya bangga dan senang lihat istri dan ibu-ibu nasabah di Sentra Mekar Sari 1A kompak, disiplin, dan solid satu sama lain karena semua itu menjadi modal bagi istri dan ibu-ibu nasabah lain untuk terus menumbuhkan usahanya dan bertahan dalam situasi apapun, selain istri saya jadi berdaya dan pintar mengelola keuangan,” ungkap Sapri. 

Kumpulan merupakan wadah bagi BTPN Syariah mendampingi masyarakat inklusi dengan memberikan akses keuangan berupa layanan perbankan serta akses pengetahuan dengan berbagai program pelatihan dan pendampingan.

"Kumpulan menjadi wadah BTPN Syariah dalam memberdayakan dan mendampingi masyarakat inklusi, yaitu ibu-ibu di Maro Sebo Ulu, sehingga mampu membangun empat perilaku unggul, yakni Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS),” ungkap Kepala Pembiayaan Area Jambi, Mia Tania.  

Kumpulan juga membuat hubungan ibu-ibu nasabah lebih solid dan kekeluargaan, sehingga saling mendukung satu sama lain dalam membangun usaha dan menggapai impian.

Kehadiran nasabah dalam kumpulan menjadi sangat penting untuk memastikan nasabah mendapatkan proses pelatihan dan pendampingan dengan optimal serta manfaat berjenjang untuk mewujudkan hidup yang lebih berarti.

Berita Terkait



add images