iklan anggota Komisi XII DPR RI Dapil Jambi Syarif Fasha.
anggota Komisi XII DPR RI Dapil Jambi Syarif Fasha.

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI-Temuan Perkumpulan Hijau terkait dugaan kejahatan lingkungan di lokasi tambang PT. BBMM di Koto Boyo, Batanghari, yang kemudian heboh diberitakan di media massa, memantik respon dari anggota Komisi XII DPR RI Dapil Jambi Syarif Fasha.

Kepada jambiupdate.co, Fasha mengatakan, pihaknya memantau pemberitaan dalam beberapa hari ini di media massa terkait persoalan lokasi pertambangan ini.

BACA JUGA: Perkumpulan Hijau Juga Temukan Adanya Aktivitas Penambangan di Luar WIUP di Koto Boyo

Pada dasarnya, kata Fasha, pihaknya siap untuk turun ke lokasi tambang itu, namun demikian, ia meminta kepada Perkumpulan Hijau untuk bisa menyampaikan data-data resmi ke Komisi XII.

“Menanggapi hasil temuan dari Perkumpulan Hijau Jambi terkait dugaan kehancuran lingkungan di lokasi penambangan batu bara di Desa Koto Boyo dan sekitarnya, kami menunggu data - datanya terkait hal tersebut,” ujar Fasha.

Tidak mungkin, kata Fasha, Komisi XII DPR RI berkoordinasi dengan Kementrian ESDM dan Kementrrian Lingkangan Hidup membawa data dari berita yang beredar di Media.

BACA JUGA: Desak Polda Jambi Usut Dugaan Kejahatan Lingkungan di Lokasi Tambang Koto Boyo, Perkumpulan Hijau Juga Minta Komisi XII DPR RI Turun Tangan

“Kami tunggu data-data dari Perkumpulan Hijau terkait hal ini agar bisa segera kami tindak lanjuti,” tegas Fasha.

Sebelumnya, Direktur Perkumpulan Hijau Feri Irawan mengatakan, pihaknya menemukan ada perusahaan yang melakukan kegiatan pertambangan batu bara di luar izin konsesi IUP yang berdampingan langsung dengan IUP PT. BBMM di Koto Boyo.

Selain itu, Feri juga menyebut, Catatan 'Perkumpulan Hijau, terkait pelanggaran yang terjadi pada kegiatan hulu penambangan batu bara, dari 126 Perusahaan Pemegang IUP Batu bara hanya 3 Perusahaan yang telah melakukan Reklamasi, pasca penambangan batu bara tersebut sisanya wilayah bekas tambang tersebut di biarkan menganga begitu saja, bahkan sudah menelan korban, ada manusia yang tenggelam di dalam lubang tambang tersebut.


Berita Terkait