JAMBIUPDATE.CO, JAMBI – Wali Kota Jambi, Maulana, meninjau sejumlah titik rawan banjir di wilayah Kota Jambi, Senin (26/5). Dalam aksi turun lapangan tersebut, Wali Kota tidak hanya melakukan peninjauan, tetapi juga langsung mengeksekusi sejumlah tindakan guna mengatasi persoalan banjir.
Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah kawasan Kelurahan Lingkar Selatan, khususnya RT 56 dan RT 23. Di lokasi tersebut, Wali Kota Maulana memantau langsung proses pengerukan sedimen dan normalisasi aliran air yang telah dipenuhi endapan lumpur.
BACA JUGA: Aksi Karyawan Bawa Kabur Motor Bos Terekam CCTV, Polisi Tangkap Pelaku di Kampung Halamannya
“Saluran air yang seharusnya mengalirkan air hujan justru tersumbat oleh sedimen. Inilah yang menyebabkan air meluap ke pemukiman warga,” ujar Maulana.
Ia menambahkan, kawasan tersebut kerap terdampak banjir apabila hujan turun dengan intensitas tinggi lebih dari 30 menit. Untuk itu, Pemkot Jambi menurunkan alat berat guna mempercepat proses normalisasi saluran.
Selain meninjau pengerukan, Wali Kota juga berdialog dengan warga dan tokoh masyarakat setempat. Salah satu solusi yang dibahas adalah pemanfaatan lahan kosong di sekitar kawasan untuk dijadikan kolam resapan guna menampung limpahan air hujan.
BACA JUGA: Dikawal Petugas Bersenjata Lengkap, Polda Jambi Tampilkan Tersangka Pembunuhan Polisi di Jambi
Maulana menyebutkan bahwa saluran utama dari kawasan Lingkar Selatan bermuara ke wilayah Muaro Jambi. Namun, aliran tersebut terhambat karena melewati kebun karet dan drainase yang tertutup.
“Jalur ini punya potensi menahan air sepanjang 700 meter dengan kedalaman 3 hingga 4 meter. Tapi karena sedimentasi, air tidak bisa mengalir dan justru meluap ke rumah-rumah warga,” terangnya.
Masalah serupa juga ditemukan di kawasan Mayang. Drainase di sepanjang Jalan Mayang diketahui tertutup bangunan dan ruko. Setelah dibuka, saluran tersebut terlihat dipenuhi sedimen hingga tak menyisakan ruang untuk aliran air. Akibatnya, sekitar 15 hingga 17 rumah menjadi langganan banjir.
