iklan Mobil tangki milik PT Elnusa Petrofin terperosok di jalan berlumpur saat hendak mendistribusikan BBM di kawasan Rantau Rasau, Kabupaten Tanjab Timur. 
Mobil tangki milik PT Elnusa Petrofin terperosok di jalan berlumpur saat hendak mendistribusikan BBM di kawasan Rantau Rasau, Kabupaten Tanjab Timur. 

Menurutnya, rute dari Jambi ke Nipah Panjang, perjalanan yang cukup lancar hanya dari depot Pertamina di Kota Jambi sampai ke Muara Sabak Barat. Bisa memacu kendaraan sesuai SOP maksimal di angka 60 KM/jam. Namun setelah melawati Kecamatan Muara Sabak Barat, kecepatan tidak bisa lebih dari 20 KM/jam karena kondisi jalan mulai tak memadai, banyak lubang-lubang menganga di badan jalan.

Hingga ke Nipah Panjang, kata Yunaldi, harus melewati beberapa desa di Kecamatan Muara Sabak Timur dan Kecamatan Rantau Rasau. Titik-titik kerusakan jalan parah, dan sebagian besar masih sangat belum memadai ada di 2 kecamatan ini. Seperti di kawasan Desa Siau, Siau Dalam, Lambur hingga ke Rasau. Meski pun di Siau ada yang sudah dicor, cuman belum semuanya. Di daerah ini ada 4 titik pertashop yang tidak bisa tidak harus tetap dilayani.

‘’Itu kalau hujan, nyaris tidak bisa dilewati. Itulah yang membuat perjalanan kita menjadi cukup lama. Namun demikian, apa pun dalihnya, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak mensuplai BBM ke daerah tersebut. Bagaimanapun kondisi medan, BBM harus sampai ke masyarakat,’’ tegasnya.

Yunaldi lantas bercerita, pernah suatu waktu ketika ia akan mengantar BBM ke pertashop di Nipah Panjang, kondisi pada saat itu, paska hujan lebat. Saat sampai di Siau Dalam, terjadi kemacetan di jalan tersebut sampai beberapa KM dari kedua sisi. 

Ternyata, pemicunya, sebuah truk pengangkut Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit terperosok dan melintang di badan jalan berlumpur dengan kedalaman hampir setengah meter, kemacetan total terjadi. 

Para pengendara dengan menggunakan mobil truk, dibantu warga sekitar, sudah berusaha mengevakuasi truk sawit itu, namun tidak membuahkan hasil.

‘’Kami sempat terjebak macet dari pukul 10 malam, sampai pukul 6 pagi. Tidak ada yang bisa dilakukan, terpaksa malam itu, kami hanya di dalam mobil sambil menunggu kelarnya evakuasi kendaraan yang terperosok ke lubang tersebut. Alhamdulillah, paginya, mobil itu bisa dievakuasi, dan kami bisa melintas,’’ ujarnya.

Tak hanya itu saja, mobil yang ia kendarai juga pernah terperosok selama berjam-jam di jalan berlumpur di kawasan Lambur, dengan kondisi tangki penuh muatan.

‘’Waktu itu, Saya cukup cemas, takut mobil terbalik dan minyak tumpah, resikonyo sangat besar karena sangat peka dengan api. Untung saja, kita cepat memberi laporan ke Jambi, sehingga datang teman-teman AMT yang juga melakukan distribusi BBM di daerah tersebut membantu evakuasi mobil. Solidaritas para AMT Elnusa ini cukup terjaga dengan baik. Tidak ada istilah mundur, kita pun lanjut mendistribusikan BBM itu,’’ urainya.

Yunaldi bersyukur, meskipun pernah mengalami keterlambatan karena kondisi medan yang berat, pemilik pertashop di Nipah Panjang dan sekitarnya tidak pernah komplain kepada AMT. 

‘’Mereka sadar, beratnya medan yang harus kami lalui itu. Apa lagi sudah musim hujan, sudah pasti jalan susah dilewati. Ditambah lagi, tidak adanya jalan alternatif yang bisa kami lewati,’’ katanya.

Meski melalui medan yang barat, Yunaldi mengaku sudah terbiasa dengan kondisi seperti ini. Ia pun merasa bahagia bisa membantu ketersediaan energi untuk masyarakat.

‘’Kalau jalan-jalan berlumpur di kawasan Tanjab Timur, khususnya ke arah Nipah Panjang, kapan hujan, sudah pasti kita temukan, kita sudah terbiasa. Dibilang tantangan, ya itu tantangannya, tapi kita senang bekerja sebagai AMT di Elnusa Petrofin. Kalau bisa sampai pensiun tetap di sini,’’ ujarnya sambil tersenyum.

Selain kondisi jalan, sebut Yunaldi, kendala juga mereka alami saat listrik padam. Pembongkaran harus menggunakan listrik. Sementara tidak semua pertashop di daerah tersebut memiliki generator lsitrik atau genset. 

‘’Ya, terpaksa kita menunggu listrik menyala, bisa berjam-jam. Setelah itu baru bisa kita lakukan pembongkaran,’’ tutupnya.


Berita Terkait



add images