JAMBIUPDATE.CO, MUARATEBO - Kepolisian Resor (Polres) Tebo bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tebo resmi meluncurkan Car Free Day 2025. Kegiatan perdana ini dipusatkan di Simpang Tugu, Jalan Tebo bungo Km 01, Kelurahan Tebing Tinggi, Kecamatan Tebo Tengah.
Kapolres Tebo AKBP Triyanto menjadi penggagas kegiatan Car Free Day pertama di Kabupaten Tebo. Ia menegaskan, Polres Tebo mendukung penuh aktivitas positif yang melibatkan masyarakat luas.
BACA JUGA: Kepala SMAN 6 Kerinci Didemo Siswa, Ini Tuntutannya!
“Polres Tebo berkomitmen menjaga keamanan dan kelancaran setiap kegiatan masyarakat, termasuk Car Free Day yang nantinya akan menjadi agenda rutin mingguan,” ujar Triyanto
Kegiatan Car Free Day 2025 resmi dibuka oleh Wakil Bupati Tebo Nazar Efendi, didampingi Kapolres Tebo. Acara tersebut turut dihadiri unsur Forkopimda, pejabat TNI-Polri, OPD Tebo, Bhayangkari Cabang Tebo, serta berbagai elemen masyarakat.
BACA JUGA: Tak Terbukti Korupsi, Mantan Kadispora Sungai Penuh Divonis 1,2 Tahun Penjara
Wabup Nazar Efendi menegaskan, CFD bukan hanya sekadar agenda mingguan tanpa kendaraan bermotor, tetapi juga wadah untuk mempererat kebersamaan antar warga, memberi ruang bagi pelaku UMKM, serta mendorong tumbuhnya kesadaran hidup sehat. “CFD adalah ruang bersama, untuk olahraga, rekreasi, sekaligus memperkuat interaksi sosial masyarakat Tebo,” ungkapnya
Dengan suksesnya launching perdana ini, Pemkab Tebo berharap Car Free Day akan menjadi kegiatan berkelanjutan yang memberi manfaat nyata bagi kesehatan, lingkungan, ekonomi, dan sosial. “Mari kita jadikan CFD sebagai budaya baru masyarakat Tebo yang sehat, ramah lingkungan, dan penuh kebersamaan,” pungkas Wabup Nazar Efendi.
BACA JUGA: Pejabat Nonjob Pemprov Jambi Dilantik Kembali ke Jabatan Setara, 1 Orang Menolak
Masyarakat yang hadir tampak antusias memanfaatkan momen CFD ini. Ada yang bersepeda, berjoging, hingga mengikuti senam massal. Para pelaku UMKM lokal pun ikut meramaikan suasana dengan menjajakan produk kuliner khas daerah, sehingga CFD tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga ruang bagi tumbuhnya ekonomi kreatif masyarakat.(bjg)
