MUARA TEBO, Kabupaten Tebo, terpilih sebagai tuan rumah tempat digelarnya Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Motorprix Putaran 3 Tebo Championship Region I Sumatra Tahun 2013. Perlombaan ini akan dilangsungkan pada hari Sabtu hingga Minggu, pada tanggal 6 dan 7 April mendatang.
Dalam kejuaraan ini, ada dua kelas yang akan dipertandingkan. Diantaranya, motorprix class dan supporting class. H Apis, Ketua Pelaksana Perlombaan mengatakan, di kelas Motorprix akan diperlombakan, motor bebek jenis 4T 125 cc Tune up (MP1. “Lalu, bebek 4T 110 cc Tune up (MP2), Bebek 4T 125 cc Tune Up (MP3), dan Bebek 4T 110 cc Tune Up (MP4)," katanya kepada harian ini, kemarin (5/4).
Sementara itu, di kelas Supporting akan memperlombakan, Bebek 4T 110-125 cc Open Local Jambi. Selain itu, Bebek 4T 110-125 cc MP 5 (Kohar) Pemula open. “Kemudian, bebek 4T 110-125 cc MP 5 (Kohar) Pemula Jambi, Bebek 110-125 cc MP 5 (Kohar) Pemula local Tebo, Bebek 4T 135-150 cc Tune Up Pemula open, Matic 130 cc standar Tune Up pemula open dan Bebek 4T 110-125 cc Standar pabrik pemula jambi,” jelasnya.
Terpisah, Ketua IMI Provinsi Jambi, Safrudin mengatakan, sirkuit yang akan digunakan nantinya adalah sirkuit non permanen Seentak Galah Serengkuh Dayung. Ditanya mengenai kelayakan sirkuit untuk digunakan para pembalap, Safruding menjelaskan, pihaknya sudah melakukan berbagai tahapan pemeriksaan di lapangan.
Hasilnya, menurut dia, Sirkuit di Kabupaten Tebo layak untuk digunakan. "Dari sisi sirkuit dan akomodasi kabupaten Tebo sudah layak dan memenuhi untuk menjadi tuan rumah" ungkapnya.
Safrudin berharap, dengan perlombaan ini nantinya dapat melahirkan pembalap-pembalap baru dari Provinsi Jambi yang nantinya dapat berlaga di tingkat yang lebih tinggi. "kedepannya juga kita berharap kepada pemerintah agar dapat menyediakan dan mimikirkan sirkuit permanen untuk para pembalap," harapnya.
Lomba adu kebut motor mulai hari ini akan meramaikan Tebo. Bertempat di sirkuit non permanen kantor Pemkab Tebo, IMI Jambi siap menggelar Kejurnas road race Region I Sumatera putaran ketiga.
Salah satu anggota pimpinan lomba, Adi, kepada Jambi Ekspres kemarin mengatakan target peserta adalah 300 starter. Menurutnya, para peserta akan datang dari seluruh daerah di Sumatera. "Tentu akan ramai mengingat ini masih seri-seri awal, sehingga bisa menjadi bahan tabungan poin buat para pembalap jika ingin tampil aman di seri berikutnya,"beber Adi.
Pria yang membidangi divisi kompetisi Pengprov IMI Jambi ini mengatakan para peserta akan datang dari Lampung hingga Aceh. Satu lagi yang menurut Adi membuat balapan menjadi lebih seru adalah aturan baru IMI.
Pengurus Pusat IMI menyatakan bahwa khusus kelas MP3 dan MP4, pembalap yang turun harus di level junior. "Kalau seperti ini, tentu akan menjadikan regenerasi pembalap bisa berjalan,"katanya.
Ditanya mengenai pembalap senior yang bakal turun, Adi mengatakan mereka tetap akan turun. "Para senior tetap mendapat tempat. Mereka akan turun di kelas MP1 dan MP2 atau seeded,"tuturnya. (sumber: jambi ekspres)
Dalam kejuaraan ini, ada dua kelas yang akan dipertandingkan. Diantaranya, motorprix class dan supporting class. H Apis, Ketua Pelaksana Perlombaan mengatakan, di kelas Motorprix akan diperlombakan, motor bebek jenis 4T 125 cc Tune up (MP1. “Lalu, bebek 4T 110 cc Tune up (MP2), Bebek 4T 125 cc Tune Up (MP3), dan Bebek 4T 110 cc Tune Up (MP4)," katanya kepada harian ini, kemarin (5/4).
Sementara itu, di kelas Supporting akan memperlombakan, Bebek 4T 110-125 cc Open Local Jambi. Selain itu, Bebek 4T 110-125 cc MP 5 (Kohar) Pemula open. “Kemudian, bebek 4T 110-125 cc MP 5 (Kohar) Pemula Jambi, Bebek 110-125 cc MP 5 (Kohar) Pemula local Tebo, Bebek 4T 135-150 cc Tune Up Pemula open, Matic 130 cc standar Tune Up pemula open dan Bebek 4T 110-125 cc Standar pabrik pemula jambi,” jelasnya.
Terpisah, Ketua IMI Provinsi Jambi, Safrudin mengatakan, sirkuit yang akan digunakan nantinya adalah sirkuit non permanen Seentak Galah Serengkuh Dayung. Ditanya mengenai kelayakan sirkuit untuk digunakan para pembalap, Safruding menjelaskan, pihaknya sudah melakukan berbagai tahapan pemeriksaan di lapangan.
Hasilnya, menurut dia, Sirkuit di Kabupaten Tebo layak untuk digunakan. "Dari sisi sirkuit dan akomodasi kabupaten Tebo sudah layak dan memenuhi untuk menjadi tuan rumah" ungkapnya.
Safrudin berharap, dengan perlombaan ini nantinya dapat melahirkan pembalap-pembalap baru dari Provinsi Jambi yang nantinya dapat berlaga di tingkat yang lebih tinggi. "kedepannya juga kita berharap kepada pemerintah agar dapat menyediakan dan mimikirkan sirkuit permanen untuk para pembalap," harapnya.
Lomba adu kebut motor mulai hari ini akan meramaikan Tebo. Bertempat di sirkuit non permanen kantor Pemkab Tebo, IMI Jambi siap menggelar Kejurnas road race Region I Sumatera putaran ketiga.
Salah satu anggota pimpinan lomba, Adi, kepada Jambi Ekspres kemarin mengatakan target peserta adalah 300 starter. Menurutnya, para peserta akan datang dari seluruh daerah di Sumatera. "Tentu akan ramai mengingat ini masih seri-seri awal, sehingga bisa menjadi bahan tabungan poin buat para pembalap jika ingin tampil aman di seri berikutnya,"beber Adi.
Pria yang membidangi divisi kompetisi Pengprov IMI Jambi ini mengatakan para peserta akan datang dari Lampung hingga Aceh. Satu lagi yang menurut Adi membuat balapan menjadi lebih seru adalah aturan baru IMI.
Pengurus Pusat IMI menyatakan bahwa khusus kelas MP3 dan MP4, pembalap yang turun harus di level junior. "Kalau seperti ini, tentu akan menjadikan regenerasi pembalap bisa berjalan,"katanya.
Ditanya mengenai pembalap senior yang bakal turun, Adi mengatakan mereka tetap akan turun. "Para senior tetap mendapat tempat. Mereka akan turun di kelas MP1 dan MP2 atau seeded,"tuturnya. (sumber: jambi ekspres)
