Anggota DPRD Kota Jambi berrencana mengajukan PT PLN area Jambi menjadi PLN Wilayah Jambi alias berdiri sendiri lepas dari WS2JB PLN Palembang. Hal ini dikatakan anggota DPRD Kota Jambi Hamid Jufri, kepad sejumlah wartawan Kemarin (15/7).
Menurutnya, usulan ini muncul terkait pelayanan PLN yang hingga saat ini tidak maksimal untuk Kota Jambi. Selain itu dewan mengaku terlalu sulit jika setiap ada masalah pelayanan masyarakat harus ngadu ke Palembang.
‘‘Persyaratan sudah terpenuhi dan layak. Propinsi Jambi punya 2 area yakni area Bungo dan Jambi. Selain itu Propinsi Jambi telah memiliki 2 pembangkit di Payo Selincah dan Sungai Gelam, serta telah memiliki Gardu Induk di Aur Duri Interkoneksi pembangkit dari Sumatera Barat,’‘ kata Hamid Jufri.
‘‘Jadi dari persyaratannya kita bisa berdiri sendiri,’‘ tambahnya.
Lebih lanjut, Hamid Jufri mengatakan, akan membentuk tim dan akan mengajukan surat tembusan ke Gubernur dan ke Pusat.
‘‘Kita bikin surat, kita ajukan dulu ke Pimpinan Dewan, setelah itu kita bentuk Pokja atau tim untuk meminta data. Setelah itu baru kita ajukan ke Gubernur dan Pusat,’‘ ujarnya.
Seringkali dalam birokrasi pelayanan teknis, kata Hamid Jufri, yang menjadi permasalahan, jika tegangan listrik lemah, PLN Jambi harus minta suku cadang ke Palembang.
‘‘Misal terkait kurang dan lemahnya tegangan, jika tegangan lemah maka kita harus minta alat ataupun bahan ke Palembang. Terkait suku cadang, itu selalu harus minta ke Palembang itu kan memperlambat pelayanan,’‘ jelasnya lagi.
Bahkan dicontohkannya, ada sejumlah Kota Kecil saja bisa menjadi wilayah sendiri seerti halnya Bangka Belitung.
‘‘Bangka Belitung yang kecil saja bisa berdiri sendiri. Kenapa Jambi yang sudah besar dan lengkap persyaratannya tidak bisa Bikin wilayah sendiri itu kan tidak mungkin,’‘ tandasnya.(sumber: jambi ekspres)