Produksi sampah di Kota Jambi meningkat selama Ramadhan. Menurut keterangan Kepala Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakanam (DKPP) Kota Jambi melalaui Kabid Kebersihan Sudirman, meski tidak secara signifikan, namun peningkatan itu berkisar antara 5-10 persen.
‘’Kenaikan sampah pada bulan Ramadan antara 5% sampai dengan 10% dari hari-hari biasanya,’’ jelasnya.
Menurutnya, hal ini disebabkan oleh daya beli masyarakat yang meningkat dalam bulan Ramadan. Namun demikian, jika dibandingkan dengan Ramadhan tahun sebelumnya, angka ini masih kecil. ‘’Ini di karenakan oleh kenaikan BBM yang berdampak pada daya beli masyarakat,’’ sambungnya.
Pasar Beduk, katanya, menjadi salah satu penyumbang terbesar meningkatnya volumen sampah di bulan Ramadan. Pihak pengelola sampah di pasar beduk mengelola sampahnya sendiri, dan ada juga yang bekerja sama dengan piahak pengelola sampah pasar.
DKPP katanya, saat ini mengoperasikan sebanyak 65 kendaraan untuk pengoperasionalan sampah, antara lain, 40 truk angkutan sampah, 8 mobil kecil, 3 mobil parit, 2 mobil pengangkut sampah taman, dan 12 gerobak motor.
‘’Tidak ada pengurangan jam pada aktifitas pengangkutan sampah setiap harinya, pengakutan sampah di lakukan 3 kali sehari, subuh siang dan sore hari,’’ sebutnya.
DKPP siap untuk menghadapi kelonjakan sampah yang mungkin akan terjadi, karena sudah menyiapkan tim untuk melakukan operasi. Sampah yang di ambil dari TPS terus dibuang ke TPA.
Kendaraan Operasional Sampah
· 40 truk
· 8 mobil kecil
· 3 mobil parit
· 2 mobil pengangkut sampah taman
· 12 gerobak motor
(sumber: jambi ekspres)