iklan
Bank Indonesia (BI) tampaknya sudah melempar handuk dalam pertarungan melawan depresiasi rupiah. Nilai tukar pun akhirnya menembus level psikologis Rp 10.000.

Data kurs acuan BI berdasar Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) kemarin ditutup di level Rp 10.024 per USD, melemah 44 poin dibanding penutupan akhir pekan lalu di posisi Rp 9.980 per USD.

Seolah ingin mendinginkan pasar, pemerintah menanggapi santai anjloknya nilai tukar Rupiah. "Angka 10.000 itu bukan angka keramat," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Bambang Brodjonegoro kemarin (15/7).

Menurut Bambang, pemerintah tidak terlalu risau menanggapi pelemahan rupiah. Sebab, fenomena depresiasi nilai tukar terhadap USD juga terjadi di banyak negara lain. "Kondisi ekonomi globalnya memang masih seperti ini (belum menunjukkan recovery signifikan)," katanya.(*)

(sumber: jambi ekspres)

Berita Terkait



add images