iklan
Ekonomi Jambi tumbuh sekitar 7,3 persen. Pertumbuhan ekonomi tersebut disokong sebagaian besar oleh konsumsi. Hal ini disampaikan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Marlison Hakim saat silaturrahmi dengan Jambi Ekspres, Senin (21/10).  ‘’Tapi sektor investasi harus terus kita genjot, untuk memacu pertumbuhan,’’ tukasnya dihadapan rombongan Jambi Ekspres yang langsung dipimpin oleh General Manager, Sarkawi.

Dalam kesempatan itu, Marlison juga menyatakan, pertumbuhan ekonomi Jambi ini termasuk yang tertinggi di Sumatera. Hal ini juga berkorelasi positif dengan pertumbuhan jumlah bank di Jambi. ‘’Pada tahun 2010 jumlah bank umum sebanyak 24 cabang, sampai Agustus 2013 sudah sebanyak 33 cabang,’’ ucapnya.

Ditanya soal jumlah uang yang beredar, Marlison juga menjelaskan bahwa provinsi Jambi ini termasuk provinsi yang outflow. Dimana jumlah uang yang keluar lebih banyak yang masuk. Dia mencontohkan kabupaten Bungo saja, jumlah uang yang minta dititipkan terus naik. ‘’Dulu kami titip di sana Rp 180 miliar. Sekarang malah minta dinaikkan Rp. 250 miliar,’’ ucapnya.

Disamping itu, dirinya juga menyampaikan sampai saat ini di provinsi Jambi, masih ada 52 persen masyarakat belum bisa mengakses bank. Padahal, katanya, konsumsi masyarakat Jambi juga sangat tinggi. ‘’Kita kedepan harus terus meningkatkan minat masyarakat dalam mengakses perbankan,’’ tegasnya.

sumber: je

Berita Terkait



add images