iklan
Tunjangan sertifikasi untuk guru yang ada di lingkungan Kementrian Agama Provinsi Jambi tahun 2013 terancam tak cair. Di beberapa daerah bahkan di tahun 2013 ini, tunjangan sertifikasi guru tak ada yang dicairkan.

Hal ini diakui sendiri oleh Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jambi, Mahbub Daryanto. “Ini sudah kita proses. Cuma ada di sejumlah daerah memang penganggarannya salah. Itu sudah diperbaiki dan insya Allah dalam waktu dekat akan dicairkan. Karena revisi ini kan di Dirjen Anggaran Kemenag pusat,” katanya.

Dia berharap agar guru sertifikasi di lingkungan Kemenag Provinsi Jambi untuk bersabar menunggu proses dilakukan. “Kemenag ini kan masih instansi vertikal, jadi semuanya ke pusat. Jadi kami masih tunggu, tiap hari kami monitor karena revisi ini kan online. Kalau sudah ada keluar persetujuan dari pusat, kami langsung bisa eksekusi. Kami sudah menyiapkan,” jelasnya.

Ditanya pencairan yang belum dilakukan untuk triwulan ke berapa? Dia mengatakan, di beberapa daerah bahkan di tahun 2013 tak ada yang cair dana tunjangan sertifikasi ini. “Itu kan ada untuk pembayaran hutang, dan memang sebagian besar daerah belum dibayar memang kewajiban kita. Berapa daerahnya saya kurang tahu pasti,” sebutnya.

Sementara itu, Fathi, Kasi Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Kemenag Provinsi Jambi menambahkan, kendala dalam pencairannya adalah karena anggaran yang ada memang tak cukup. “Kan pencairan semuanya di satker yang ada si Kabupaten/Kota. Kalau informasi di pendataan dan perencanaan, saya lihat dana untuk itu seluruh Indonesia (kekurangan, red), bukan Jambi saja,” ungkapnya.

“Kalau dikumpulkan semuanya seluruh Indonesia kebutuhannya untuk membayar tunjangan sertifikasi guru ini sampai Rp 1, 2 T. Di Jambi sendiri saya lihat kalau dihitung sama perencanaan hampir Rp 60 M untuk tahun 2013 ini saja dengan jumlah gurunya itu kurang lebih 6000 orang lebih. Namun jumlah pastinya saya juga kurang ingat,” tambahnya.

Lalu, kapan pencairan tunjangan sertifikasi guru di lingkungan Kemenag akan dilakukan? Soal ini, dia tak bisa memastikannya. “Itu tergantung pusat. Kita sudah ajukan ke pusat, dananya kan dana dari pusat, dari APBN kita ajukan melalui Dirjen. Dan kemudian Dirjen melaporkan ke DPR pusat,” tukasnya.

Kemudian, jika tak terbayarkan tunjangan sertifikasi di 2013 ini, apakah nanti pembayarannya bisa dirapel di 2014? Soal ini dia juga tak berani memastikan. “Kalau itu tergantung kekuatan APBN mau membayar, yang jelas kita sudah ajukan. Katanya 2014 mau dibayar, cuma kita tidak tahu kepastiannya. Datanya sudah diserahkan ke pusat,” ungkapnya.

Dia membernarkan jika kemungkinan besar tunjangan sertifikasi guru di lingkungan Kemenag Provinsi Jambi tahun 2013 ini kemungkinan tak bisa dicairkan. “Bisa jadi 2013 guru sertifikasi tak menerima tunjangan kalau tak ada dananya. Kita tetap mengupayakan dirapel di 2014. Tinggal lagi Dirjen ke DPR pusat,”tandasnya.

sumber: je

Berita Terkait



add images