iklan Koleksi Kopi Liberika Tungkal komposit yang ditunjukan oleh dinas perkebunan, Selasa (312)
Koleksi Kopi Liberika Tungkal komposit yang ditunjukan oleh dinas perkebunan, Selasa (312)
Kopi Liberika yang dibudidayakan di Wilayah Tanjab Barat memang belum terlalu dikenal oleh masyarakat Indonesia. Umumnya, jenis kopi yang dikonsumsi oleh masyarakat yakni, jenis Kopi Arabika dan Robusta.

Hal tersebutlah yang membuat petani kopi dari tanjab Barat masih mengandalkan negara Malaysia, sebagai pengimpor utama untuk jenis kopi yang baru-baru ini berubah nama menjadi Kopi Liberika Tungkal Komposit.

Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Provinsi Jambi, Putri Rainun mengatakan, Jambi merupakan wilayah penghasil Kopi Liberika terbesar di Indonesia dengan total produksi  sebanyak 270 ton dalam setahun diluas area 3000 Ha.

Namun sayangnya,  petani kopi asal Jambi masih sulit untuk memasarkan produknya karena masyarakat masih belum terlalu familiar dengan jenis kopi ini. “Padahal Kopi Liberika memiliki rasa yang lebih enak dibandingkan dengan kopi lainnya,” ujarnya, Selasa (03/12).

Ia menambahkan, untuk harga, memang jenis kopi ini memiliki range  harga yang lebih tinggi. Jika kopi Robusta dipatok mulai dari harga Rp 18.000 – Rp 20.000, dan kopi arabika dengan harga Rp 24.000 hingga Rp 28.000. Kopi Liberika dibanderol di harga Rp 35.000 perkilonya. “Inilah salah satu faktor mengapa kopi ini lebih banyak di ekspor,” ujarnya.
--batas--
Dari sisi harga, saat ini harga kopi Jambi masih stabil. Namun untuk lebih meningkatkan produksi perkembangan kopi Liberika sudah mulai terbatas, untuk itu perlu dikembangan di kecamatan atau kabupaten yang memiliki kesamaan agroklimat dengan Tanjabbar, seperti di Tanjabbtim. Sehingga potensi ini membuka peluang bagi petani untuk melakukan pembibitan atau penjualan biji kewilayah lain.

Selain itu, masih minimnya peminat kopi yang disebut-sebut sebagai induk kopi ini, disebabkan oleh bentuk packaging yang kalah menarik. Sehingga untuk membantu para petani dalam waktu dekat bakal diperbaiki  dan sosialsisasi besar-besaran kepada masyarakat melalui ajang pemilihan puteri kopi yang bakal diadakan dalam waktu dekat.  “Harapannya nantinya kopi Jambi tak hanya meraja di luar, namun bisa dikenal oleh masyarkaat Jambi,” tutupnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images