MURABULIAN, Eka Sapari (35), warga Dusun Pematang Lima Suku, Desa Suka Ramai, Kecamatan Muaratembesi ditemukan tewas dengan 12 tusukan.
Informasi yang berhasil dihimpun media ini di lapangan, dimana Eka (Korban) ditemukan oleh salah seorang warga tergeletak di RT 05 Simpang Terusan Kecamatan Muarabulian. Tepatnya didepan rumah makan sinar pagi yang biasa tempat istrahat para sopir sekitar pukul 19.30 wib.
Dimana korban ditemukan warga sudah tidak bernyawa lagi dengan berlumur darah disekujur tubuh. Dan juga kuping sebelah kanan korban putus.
Kapolsek Muaratembesi, AKP Roni, ketika dikonfirmasi, membenarkan kejadian tersebut. "Benar, telah ditemukan seorang mayat dengan 12 kali tusukan dibagian tubuh," ujarnya.
Dikatakan Kapolsek, penemuan mayat tersebut ditemukan oleh salah seorang warga di simpang terusan. Untuk sementara belum diketahui siapa pelaku yang telah menusuk eka (korban). Dan apa penyebab kejadian tersebut belum juga diketahui. Saat ini pihak Polsek Muaratembesi masih melakukan penyelidikan. "Pelaku dan motif kejadiannya belum diketahui, Saat ini kami masih lidik," tegasnya.
--batas--
Namun dijelaskannya, saat ini korban sudah dibawa kerumah sakit umum Hamba Muarabulian untuk dilakukan otopsi. Dan rencananya akan dibawa langsung kerumah kediamannya.
Sementara itu, Kasat reskrim polres Batanghari, AKP M Fajar Gemilang, mengatakan Kepolisian sendiri belum mengetahui pasti apa motif pembunuhan itu. Aplagi, pelaku pembunuhan hingga pukul 22.30 WIB belum tertangkap. Saksi yang melihat langsung peristiwa pembunuhan itu juga tidak ada. “Kami sudah memintai keterangan dari saksi-saksi, cuman tidak ada yang melihat langsung. Warga setempat mengaku sama sekali tidak mendengar keributan,” ucap Kasat.
Walau demikian, kepolisian sudah memperoleh petunjuk tentang pelaku pembunuhan. Polisi mendapat info bahwa teman korban terakhir kali berada di warung itu sesama supir. “ Kasus ini masih dalam lid, cuman kecurigaan sementara pelaku ya teman korban sesama supir,” tutup Kasat.
sumber: jambi ekspres
