iklan dr. Maulana saat menghadiri pengajian akbar di pondok pesantren.
dr. Maulana saat menghadiri pengajian akbar di pondok pesantren.

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Sabtu (4/11) malam, meski diiringi cuaca gerimis, tidak menyurutkan langkah warga Nahdiyyin dari berbagai kawasan dalam kota Jambi, untuk menghadiri acara Haflah akhirussanah dan pengajian akbar di Pondok Pesantren Al-Maarif, Talang Bakung, Kota Jambi.

Dr Maulana terpantau tiba di Pondok Pesantren NU yang terletak di lorong Family RT 06 itu, sekitar jam 20.00 WIB. Dengan memakai baju muslim putih, Dr Maulana keluar dari mobil dan langsung disambut panitia dan masyarakat, yang terlihat sudah memadati halaman tempat kegiatan berlangsung.

Pada kesempatan itu, sebelum acara pengajian di mulai, KH. Syamsul Maarif, meminta Dr Maulana menyampaikan sepatah dua patah kata di hadapan warga dan santri.

Dalam sambutannya, kandidat kiat calon wakil Walikota Jambi tahun 2018-2023 itu, memaparkan pengalamannya selama mengenyam pendidikan pesantren di Babakan, Ciwaringin, Cirebon, dan memotivasi para santri untuk giat belajar.

Santri itu membentuk karakter pejuang. Peranan santri bagi NKRI sudah tidak diragukan lagi, bahkan salah satu presiden kita adalah seorang santri, yaitu alm. KH. Abdurrahman Wahid, Kata ketua ICMI Kota Jambi itu.

Dr Maulana juga menegaskan, bahwa santri juga harus mengambil peranan dalam pembangunan. Sebab santri juga disiapkan menjadi pemimpin, baik di daerah maupun di level nasional.

Bila santri memimpin, Insha Allah yang akan diperjuangkan adalah kemaslahatan dunia dan akhirat. Dan saya adalah alumni pesantren, sebagai santri saya menyadari tugas dan tanggung jawab itu. Oleh karena itu, bila nanti saya mendapat amanah memimpin kota Jambi, saya berkomitmen akan memberikan perhatian yang lebih untuk perkembangan Pondok Pesantren di Kota Jambi, Kata wakil ketua DMI itu disambut tepukan tangan hadirin.

Dalam momentum penuh keakraban sebagai sesama warga Nahdiyyin, Dr Maulana secara spontan menyerahkan bantuan untuk pembangunan masjid Pesantren sebesar Rp. 10 juta rupiah.

Tahap awal saya bantu segitu dulu pak kyai, insha Allah, pembangunan pondok pesantren di kota Jambi akan kita perhatikan," katanya bersemangat. (*/wan)


Berita Terkait



add images