iklan

JAMBIUPDATE.CO - Perayaan hari Maulid Nabi merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam jauh setelah Nabi Muhammad wafat. Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Jambi Sutan Adil Hendra (SAH) menilai substansi, peringatan ini adalah ekspresi kegembiraan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad.

"Substansi hari Maulid Nabi sebenarnya sebagai bentuk penghormatan kepada nabi Muhammad SAW,. "

Perayaan Maulid Nabi ini menurut pria yang akrab disapa SAH tersebut pertama kali diperkenalkan oleh Abu Said al-Qakburi, seorang gubernur Irbil, di Irak pada masa pemerintahan Sultan Salahuddin Al-Ayyubi (1138-1193). 

Tujuannya adalah untuk membangkitkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, serta meningkatkan semangat juang kaum muslimin saat itu, yang sedang terlibat dalam Perang Salib melawan pasukan Kristen Eropa dalam upaya memperebutkan kota Yerusalem dan sekitarnya, ungkap SAH menceritakan awal peringatan Maulid Nabi, ujar Anggota DPR RI dari Provinsi Jambi tersebut.

Dalam konteks ini SAH juga mengatakan makna Maulid Nabi besar Muhammad Saw yang diperingati setiap tanggal 12 Rabiul Awwal itu mengenang hari lahirnya sang penuntun alam utusan Allah Swt. 

Nabi Muhammad SAW adalah nabi yang yang terang benderang, beliau di utus oleh Allah sebagai Nabi terakhir, dan mengembang tugas untuk menyebarkan atau menyampaikan wahyu Allah (Al-Quran) untuk di jadikan pedoman hidup bagi seluruh umat manusia di dunia, inilah makna dari perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW tandasnya.


Berita Terkait



add images